
Di rumah baru itulah petualangan tiga anak keluarga Grace dimulai. Di malam pertama di rumah tua itu, Jared menemukan sebuah perpustakaan rahasia di lantai atas dan sebuah teka-teki yang membingungkan. Hingga di keeseokan harinya ia berusaha memecahkan teka-teki tersebut sehingga ia akhirnya menemukan sebuah buku tua yang berjudul "Panduan Lapangan Arthur Spiderwick bagi Dunia Fantastis di Sekitarmu". Dari buku itu Jared mengetahui bahwa ada 'sesuatu' yang menghuni rumahnya, seperti semacam brwonie atau peri rumah. Jared berusaha untuk membuktikan keberadaannya, namun saat ia sedang berusaha, Jared malah dituduh telah mengusili rambut Mallory saat ia tidur, membekukan kecebong-kecebong peliharaan Simon di freezer, dan menghilangkan tikus-tikus Simon. Padahal Jared sama sekali tidak melakukannya.
Baik Mrs. Grace maupun Mallory tidak mempercayai penjelasan Jared, dan hanya Simon-lah yang mempercayainya.
Hingga akhirnya Mallorry pun ikut mempercayai Jared, dan mereka bertiga bertemu dengan 'makhluk kecil' seukuran pensil di perpustakaan rahasia yang membawa dua tikus Simon!
Makhluk itu menasihati Jared agar membuang buku Panduan Lapangan. Ada apa dengan Panduan Lapangan milik Arthur?
Panduan Lapangan ~ Editor By. I-One
Artikel Terkait:
Novel Barat Terjemahan
- Topeng Sang Puteri
- Gadis Hari Ketujuh
- Miss Pesimis - Alia Zalea
- A Child Called "It" - Dave Pelzer
- Kisah-Kisah Dhammapada
- Joey : Si Frustasi Yang Beruntung - Mark Bowden
- Misteri Kehadiran Arwah - Bois
- Antara Dua Batas - Amrita Pritam
- Kerja Upahan dan Kapital - Karl Marx
- Pertemuan Maut Di Kutub Utara - Alistair Maclean
Novel Dewasa
- Kerja Upahan dan Kapital - Karl Marx
- Mimpi-Mimpi Terpendam - Mira W
- Kasih Tak Terlarai - Suman Hs
- The Sacred Romance of King Sulaiman and Queen Sheba
- Memoar Seorang Dokter Perempuan - Nawal El Saadawi
- MAYA Misteri Dunia dan Cinta - Jostein Gaarder
- Novel Ilana Tan Spring in London
- Novel Ilana Tan winter in Tokyo
- Aku ingin menjadi yang terbaik bagimu bukan yang tercantik bagimu
- The Year of Living Dangerously : Cinta di Tengah Gejolak Revolusi 1965
0 komentar:
Post a Comment