Loading

Aku Melawan Teroris - Imam Samudra

SEJAK Januari 1985, pengadilan-pengadilan di Indonesia menggelar persidangan puluhan perkara politik Islam. Selama 30 bulan tanpa henti perkara ini digelar guna mengungkapkan kasus dessident muslim terhadap rezim Soeharto, dengan menuduhnya seba-gai teroris dan fundamentalis. Bahkan selama berta-hun-tahun masyarakat dicekoki perasaan takut terha-dap siapa saja yang dipandang sebagai musuh peme-rintah atau gerakan yang mengarah kepada pemben-tukan "Daulah Islamiyah" di Indonesia.

Persidangan-persidangan yang digelar secara revo-lusioner menjadi bumerang, karena membuat kaum muslimin berubah sikap pada pemerintah. Rezim militer Soeharto termasuk rezim yang paling lama berkuasa di dunia. Di bawah rezim diktator ini, Indonesia dikuasai oleh pemerintahan dzalim yang sudah mendarah daging. Oposisi dalam bentuk apapun tidak diperkenankan, dan terus menerus melakukan intimi-dasi dan tekanan yang sangat hebat terhadap kemer-dekaan individu, penindasaan terhadap kebebasan, hak berbicara serta melakukan diskusi terbuka.

Adalah mengherankan, dalam kondisi tertekan justru muncul aktivis-aktivis keagamaan di semua lapisan masyarakat Indonesia, mereka melakukan diskusi-diskusi politik dan kebudayaan. Aktivitas ini diprakarsai oleh generasi muda muslim terpelajar. Sebagian dari mereka ada yang study ke luar negeri: Timur Tengah dan Eropa. Banyak di antara mereka yang terpengaruh oleh perkembangan-perkemba-ngan baru yang terjadi di dunia Islam. Semangat kebangkitan ini dimotivasi oleh para muballigh serta politikus-politikus muslim senior.

Organisasi-orgnisasi Islam resmi tidak ingin berkonfrontasi dengan gerakan yang mendukung demokrasi, juga dengan orang-orang yang mendesak kaum muslimin untuk menciptakan gerakan kebudayaan dan politik alternatif. Di tengah merajalelanya despotisme, banyak masjid berubah menjadi pusat-pusat halaqah, penerbitan buletin dan seminar; di samping sebagai tempat shalat berjama'ah serta aktivitas-aktivitas ke-Islaman lainnya. Selain itu bermunculan pula organisasi-organisasi baru di lingkungan perumahan-perumahan.

Dalam kondisi represif yang sengaja diciptakan pemerintah, adalah tidak mungkin melakukan kegiatan-kegiatan dengan cara lain untuk menggalakkan demokrasi dan keadilan.

Mulailah negara mengambil langkah-langkah keras, dengan menge-luarkan undang-undang yang mewajibkan asas tunggal Pancasila. De-wasa ini gerakan Islam dianggap sebagai bahaya laten atau ancaman potensial terhadap rezim militer, sehingga yang menjadi sasaran tindakan represif pemerintah adalah aktivis-aktivis muslim. Rezim Soeharto ber-sandar kepada keputusan hukum tahun 1965, saat terjadinya gelombang pembantaian massal. Dalam badai kemarahan ini, ratusan ribu orang yang dicurigai sebagai komunis dibunuh. Dan puluhan ribu lainnya dijeb-loskan ke dalam penjara dengan hukuman di atas 10 tahun, tanpa melalui proses pengadilan.

Setelah berlalu sepuluh tahun, pada pertengahan dasawarsa 1970-an muncullah perlawanan dari mahasiswa yang menuntut diadakannya perubahan politik dan iklim yang lebih demokratis. Para mahasiswa menghadapi rezim yang menguasai militer. Pada saat yang sama Indonesia melancarkan perang terhadap kaum pemberontak di Irian Barat, daerah yang sejak tahun 1963 telah menjadi bagian dari Indonesia. Disamping itu, Indonesia juga menghadapi perang perlawanan rakyat Timor Timur yang baru berintegrasi dengan Indonesia tahun 1975. Menghadapi pemberontakan bersenjata di kedua wilayah tersebut, militer Indonesia tidak mau bersikap lunak apalagi berkasih sayang dengan mereka yang menentang pemerintah. Peperangan ini pada akhirnya meninggalkan akibat yang parah berupa kematian, penyiksaan, pena-hanan dan pengawasan ketat. Dan orang-orang yang menentang peme-rintah orde baru di dalam maupun diluar negeri bertambah banyak.

Salah satu faktor yang menyebabkan rezim Soeharto mampu ber-tahan dalam waktu demikian lama, karena kehebatannya melibas lawan politik satu demi satu. Setiap kelompok masyarakat dipaksa untuk meng-hancurkan gerakan oposisi yang ada di dalam tubuh kelompoknya. Dengan lenyapnya gerakan oposisi yang terorganisasi dengan baik di dalam negeri, maka kekuatan yang menjadi sandaran para oposan tiada lain adalah dukungan serta bantuan dari luar negeri.

Tapol (Tahanan Politik) yang terdapat diberbagai penjara diseluruh wilayah Indonesia, yang terdiri dari politikus-politikus PKI dan kaum kiri, sebagian besar telah dibebaskan pada akhir dasawarsa tujuh puluhan. Dan masih tersisa sekitar 80 orang tapol, sedangkan 20 diantaranya dijatuhi hukuman mati. Sementara puluhan ribu orang yang dibebaskan itu, mengalami kematian perdata, dengan kehilangan hak-hak sipil serta politiknya.

Dewasa ini penghuni penjara-penjara di Indonesia telah berubah, diganti oleh generasi baru yang terdiri dari tahanan politik muslim, mereka adalah politikus yang menyuarakan aspirasi Islam. Mayoritas dari mereka ini, dahulunya mendukung militer menumpas PKI pada tahun 1965.

Juru bicara rezim Soeharto tidak jemu-jemunya mengingatkan orang, bahwa terdapat dua kelompok ekstrim yang senantiasa mengancam stabilitas nasional. Pertama, kelompok ekstrim kiri, yaitu sisa-sisa PKI setelah pemberontakan tahun '65 beserta organisasi pendukungnya. Dan organi-sasi ini seluruhnya terlarang sejak rezim militer memegang kekuasaan. Kedua, kelompok ekstrim kanan, adalah golongan Islam fundamentalis.


( Password : Novel I-One )


Misteri Rumah Yang Mengkerut - Alfred Hitchcock

 
Hanya barang loakan yang tidak ada nilainya sama sekali - tapi itu milik mendiang abang wanita ningrat yang baru datang dari Eropa, dan kini Tuan Putri ingin memperolehnya kembali!

Sialnya, semua sudah dijual: Kopor-kopor kulit yang sudah usang, burung hantu yang diawetkan, dan bahkan kumpulan lukisan ganjil, yang menampakkan sebuah rumah yang makin lama makin mengecil. Wanita ningrat itu kemudian menugaskan Trio Detektif untuk melacak jejak segala peninggalan abangnya.

Ketiga remaja itu sama sekali tidak mengira bahwa barang-barang 'rombengan' itu sebenarnya berharga. Namun dengan segera ternyata bahwa ada orang lain yang juga berusaha keras untuk menemukan barang-barang peninggalan orang yang sudah meninggal dunia itu - dan bahkan tidak segan-segan berbuat apa saja, asal apa yang diingininya bisa dicapai!

Sekali ini Trio Detektif berhadapan dengan lawan yang sangat tangguh.

( Password : Novel I-One )


Tambahkan Cinta Dan Kurangi Benci

 
Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si gadis tampil luar biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si gadis. Si pria sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan dia, tapi pada saat pesta selesai dia memberanikan diri mengajak si gadis untuk sekedar mencari minuman hangat. Si gadis agak terkejut, tapi karena kesopanan si pria itu, si gadis mengiyakan ajakannya.


Mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si pria sangat gugup untuk berkata apa-apa dan si gadis mulai merasa tidak nyaman dan berkata, "Kita pulang saja?".

Namun tiba-tiba si pria meminta sesuatu pada sang pramusaji, "Bisa minta garam buat kopi saya?" Semua orang yang mendengar memandang dengan ke arah si pria, aneh sekali! Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut ke dalam kopinya dan meminumnya.

Si gadis dengan penasaran bertanya, "Kenapa kamu bisa punya kebiasaan seperti ini?" Si pria menjawab, "Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat laut, saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan rasanya laut, asin dan sedikit menggigit, sama seperti kopi asin ini. Dan setiap saya minum kopi asin, saya selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung halaman, saya sangat rindu kampung halaman saya, saya kangen orang tua saya yang masih tinggal di sana."

Begitu berkata kalimat terakhir, mata si pria mulai berkaca-kaca, dan si gadis sangat tersentuh akan perasaan tulus dari ucapan pria di hadapannya itu. Si gadis berpikir bila seorang pria dapat bercerita bahwa ia rindu kampung halamannya, pasti pria itu mencintai rumahnya, peduli akan rumahnya dan mempunyai tanggung jawab terhadap rumahnya. Kemudian si gadis juga mulai berbicara, bercerita juga tentang kampung halamannya nun jauh di sana , masa kecilnya dan keluarganya.

Suasana kaku langsung berubah menjadi sebuah perbincangan yang hangat juga akhirnya menjadi sebuah awal yang indah dalam cerita mereka berdua.

Mereka akhirnya berpacaran. Si gadis akhirnya menemukan bahwa si pria itu adalah seorang lelaki yang dapat memenuhi segala permintaannya, dia sangat perhatian, berhati baik, hangat, sangat perduli... betul-betul seseorang yang sangat baik tapi si gadis hampir saja kehilangan seorang lelaki seperti itu!

Kopi asin yang ada gunanya...

Kemudian cerita berlanjut seperti layaknya setiap cerita cinta yang indah, sang putri menikah dengan sang pangeran dan mereka hidup bahagia selamanya, dan setiap saat sang putri membuat kopi untuk sang pangeran, ia membubuhkan garam di dalamnya, karena ia tahu bahwa itulah yang disukai oleh pangerannya.

Setelah 40 tahun, si pria meninggal dunia, dan meninggalkan sebuah surat yang berkata, "Sayangku yang tercinta, mohon maafkan saya, maafkan kalau seumur hidupku adalah dusta belaka. Hanya sebuah kebohongan yang aku katakan padamu ... tentang kopi asin."

Ingat sewaktu kita pertama kali jalan bersama? Saya sangat gugup waktu itu, sebenarnya saya ingin minta gula tapi malah berkata garam. Sulit sekali bagi saya untuk mengubahnya karena kamu pasti akan tambah merasa tidak nyaman, jadi saya maju terus. Saya tak pernah terpikir bahwa hal itu ternyata menjadi awal komunikasi kita! Saya mencoba untuk berkata sejujurnya selama ini, tapi saya terlalu takut melakukannya, karena saya telah berjanji untuk tidak membohongimu untuk suatu apa pun.

Sekarang saya sekarat, saya tidak takut apa-apa lagi jadi saya katakan padamu yang sejujurnya, saya tidak suka kopi asin, betul-betul aneh dan rasanya tidak enak. Tapi saya selalu dapat kopi asin seumur hidupku sejak bertemu denganmu, dan saya tidak pernah sekalipun menyesal untuk segala sesuatu yang saya lakukan untukmu. Memilikimu adalah kebahagiaan terbesar dalam seluruh hidupku. Bila saya dapat hidup untuk kedua kalinya, saya tetap ingin bertemu kamu lagi dan memilikimu seumur hidupku, meskipun saya harus meminum kopi asin itu lagi.


( Password : Novel I-One )

Macromedia Dreamweaver

Seorang web desainer pasti memerlukan suatu software yang dapat menolongnya dalam mendesain dan membangun suatu situs web. Software semacam ini biasanya disebut web authoring software, dan salah satu software dalam jenis ini adalah Macromedia Dreamweaver.

Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver keluaran Macromedia. Program ini banyak digunakan oleh pengembang web karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaannya. Versi terakhir Macromedia Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe Systems yaitu versi 8. Versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe Systems adalah versi 10 yang ada dalam Adobe Creative Suite 4 (sering disingkat Adobe CS4).

Macromedia Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Bilamana kita menyukai untuk berurusan dengan kode-kode HTML secara manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara visual dalam melakukan editing, Dreamweaver mambuatnya menjadi lebih mudah dengan menyediakan tool-tool yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan pengalaman kita dalam mendesain web.

Selain itu Dreamweaver juga dilengkapi kemampuan manajemen situs, yang memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang ada dalam situs. Kita juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan pengecekan broken link, kompatibilitas browser, maupun perkiraan waktu download halaman web.

Dreamweaver 8 adalah sebuah program website editor yang berfungsi untuk membuat dan mendesain website secara utuh berdasarkan layout, header, dan template sendiri. Kehandalan dari Dreamweaver 8 sendiri yaitu kemudahan dalam membuat dan mendesain website tanpa harus menulis tag-tag HTML satu persatu walalupun program ini tetap bisa digunakan untuk mendesain website menggunakan kode-kode tersebut karena pada saat membuat program dapat dibagi mejadi tampilan design, tampilan, kode, atau dua-duanya. Disamping itu Dreamweaver 8 dapat melakukan pengecekan spelling dan check vaidator kode-kode agar sesuai dengan standar. Salah satu metode yang digunaan saat pembuatan website adalah dengan klik dan drag yang dapat mempermudah Anda dalam membuat website dengan cepat, mudah, menarik, dan interaktif.

Dreamweaver 8 juga mempunyai kemampuan untuk mendukung pemrograman Server side dan Client side. Server side digunakan untuk memproses data yang berhubungan dengan server, misalnya pengolahan database. Client side merupakan bahasa pemrograman tambahan sekaligus sebagai pelengkap dari bahasa pemrograman lainnya.




Seagate Crystal Report 8.5


Sekilas Tentang Seagate Crystal Report 8.5 

Seagate Crystal Report merupakan program yang dapat digunakan untuk membuat, menganalisis dan menerjemahkan informasi yang terkandung dalam database atau program ke dalam berbagai jenis laporan yang sangat fleksibel. Beberapa kelebihan dari Seagate Crystal Report adalah :



  1. Pembuatan laporannya tidak terlalu rumit sehingga memungkinkan pemrogram pemula sekalipun untuk membuat laporan tanpa harus melibatkan banyak kode pemrograman.
  2. Terintegrasi dengan berbagai bahasa pemrograman lain sehingga memungkinkan pemrogram memanfaatkannya dengan keahliannya.
  3. Fasilitas impor hasil laporan yang mendukung format yang populer seperti Microsoft Word, Excel, Access, Adobe Portable Document Format (PDF), HTML dan sebagainya.
Elemen layar Seagate Crystal Report tidak jauh dengan elemen layar Data Report (salah satu fasilitas default yang disediaakan Microsoft Visual Basic untuk membuat laporan). Hanya saja Seagate Crystal Report dilengkapi dengan fasilitas yang lebih banyak untuk mengembangkan berbagai jenis laporan.

Pada Visual Basic 6.0, pada dasarnya Crystal report dapat diinstall secara terpisah dari folder \Misc yang merupakan versi 5.0. Menjalankan Crystal Report
1. Dari Start, pilih Programs, pilih Seagate Crystal Report.
2. Akan muncul suatu Dialog box Welcome


3. Anda dapat memilih Using Report Expert untuk pembuatan report secara step by step.
4. Step 1
5. Kemudian akan muncul dialog Choose an Expert, dan pilihlah Standard.
6. Kemudian akan muncul Standard Report Expert, yang memiliki 8 step, yaitu : Data, Fields, Group, Total, TopN, Chart, Select, Style.
7. Klik pada Database, dan akan muncul dialog Database Explorer. Klik pada Database Files, dan Double Klik pada Find Database File.
8. Pilih Pentacom.mdb, dan masukkan password yang sesuai, sehingga menjadi :

 
9. Klik pada tabel Barang, dan klik Add untuk memasukan tabel ke report.
10. Step 2
11. Klik pada Fields, dan masukkan field-field yang diinginkan. Anda dapat juga mengubah judul untuk masing-masing kolom dengan mengatur Column Heading.
12. Step 8
13. Klik pada Style, dan pada Title ketik Laporan Data Pemasok, dan pilihlah Style yang sesuai dengan keinginan anda.
14. Klik pada Preview Report untuk melihat hasil.

( Size : 171.301 kb )


Kumpulan Cerita Wayang

Alap-alapan Sukesi 
Lakon ini oleh sebagian dalang disebut Sastrajendra. Prabu Sumali mengumumkan sayembara, bahwa siapa yang dapat menjabarkan ilmu Sastra Jendra Pangruwating Diyu, akan dapat menjadi suami putrinya, yaitu Dewi Sukesi.

Ilmu yang disayembarakan ini adalah ilmu rahasia, yang hanya diketahui para dewa.  Karenanya, tidak ada seorang pun yang mencoba mengikuti sayembara itu.

Di Kerajaan Lopakapala, Prabu Danaraja meminta ayahnya, yaitu Begawan Wisrawa, untuk melamarkan Dewi Sukesi baginya. Karena itu, Begawan Wisrawa lalu berangkat ke Alengka untuk mengikuti sayembara.

Karena ilmu yang akan dijabarkan adalah ilmu rahasia, maka Begawan Wisrawa dan Dewi Sukesi harus berada di ruang tertutup.

Pada saat Begawan Wisrawa memulai ajarannya, kahyangan geger, karena pengaruh ilmu itu. Untuk mencegah penyebarluasan ilmu itu Batara Guru dan Dewi Uma turun ke dunia. Batara Guru menyusup ke raga Wisrawa, sedangkan Dewi Uma ke raga Dewi Sukesi. Akibatnya hubungan antara guru dan murid merubah menjadi hubungan antara pria dan wanita yang dimabuk asmara.
 
Karena peristiwa ini akhirnya Begawan Wisrawa dikawinkan dengan Dewi Sukesi. Berita perkawinan ini membuat Prabu Danaraja murka. Ia lalu mengerahkan bala tentara Lokapala untuk menyerbu Alengka guna menghukum ayahnya, yang dianggapnya telah mengkhianatinya.

Sewaktu Begawan Wisrawa dan Prabu Danaraja berperang tanding, Batara Narada datang melerai. Dikatakan oleh Narada, bahwa Dewi Sukesi memang merupakan jodoh bagi Wisrawa
Anggada DutaMenjelang pecah perang antara bala tentara kera yang memihak Ramawijaya dengan tentara raksasa dari Kerajaan Alengka, Ramawijaya mengutus Anggada untuk memberi ultimatum kepada Prabu Dasamuka.

Waktu Anggada bertemu Prabu Dasamuka, raja Alengka itu menghasutnya dengan mengatakan bahwa Anggada sebenarnya adalah keponakannya, dan kematian Resi Subali — ayah Anggada, adalah akibat perbuatan Rama. Termakan oleh hasutan itu Anggada kembali dan langsung menyerang Rama. Untunglah Gunawan Wibisana dan Anoman berhasil menyadarkan Anggada.
 
Anggada lalu kembali ke Alengka dan memberi laporan palsu bahwa Rama dan Laksmana sudah tewas. Ketika Prabu Dasamuka sedang bersuka ria mendengar berita baik itu, Anggada menyerangnya, dan berhasil merampas serta melarikan mahkota raja Alengka itu, dan kemudian melarikan diri. Usaha prajurit Alengka untuk menangkapnya sia-sia saja.

Mahkota Alengka itu dipersembahkan pada Ramawijaya, tetapi Rama kemudian menyerahkannya pada Prabu Sugriwa.
( Password : Novel I-One )


Pahlawan Daun Cabai - Erlita Pratiwi

Jalan-jalan ke pematang sawah dan kebun? Di pagi seperti ini? Pasti becek dan licin. Belum lagi udara pegunungan yang menggigilkan tubuh. Brrr.. Lebih enak melanjutkan tidur sambil berselimut.

Kemarin sore Shasa baru saja tiba di rumah Yuyut. Mumpung hari senin besok tanggal merah, mama mengajak papa dan Shasa mengunjungi Yuyut yang tinggal di kaki Gunung. Yuyut itu panggilan sayang Shasa untuk kakek mama. Usianya sudah 85 tahun.

Pagi ini, matahari masih malu-malu menampakkan sinarnya. Malas rasanya meninggalkan kehangatan selimut di tempat tidur. Namun Iyan, sepupunya, mengajaknya menikmati suasana desa di pagi hari. Walaupun awalnya segan, akhirnya Shasa mengiyakan ajakan Iyan. Mumpung sedang berlibur di desa, kapan lagi bisa menikmati indahnya pagi dengan menyusuri pematang sawah dan kebun?

Ditemuinya mama yang sedang menyiapkan sarapan. Setelah mendapat ijin, Shasa buru-buru mengganti bajunya dengan celana panjang dan kaos lengan panjang untuk menangkal udara pagi yang dingin

Bertiga mereka menyusuri jalan desa menuju pematang sawah. Delu berjalan paling depan. Shasa memandang sekelilingnya dengan kagum. Hamparan padi tampak seperti permadani berwarna hijau. Dari kejauhan terdengar kambing-kambing mengembik di dalam kandangnya. Shasa menghirup nafas dalam-dalam. Ahhh.. udara pagi di desa begitu segar. Gunung Ciremai berdiri dengan gagahnya. Bersih. Tanpa ada bagian yang tertutup awan.

“Hei.. jalannya jangan cepat-cepat dong,” seru Shasa ketika dilihatnya Delu sudah jauh meninggalkan dirinya. Dipercepatnya langkahnya. Uhh.. ternyata tidak mudah berjalan cepat di pematang sawah.

Iyan yang berjalan di belakang Shasa tertawa mendengarnya.

“Kamu terbiasa berjalan di jalanan beraspal sih,” ledek Delu sambil menghentikan langkahnya.

Shasa tidak menggubris ledekan itu. Ia sibuk berkonsentrasi dan menjaga keseimbangan tubuhnya. Beberapa kali Shasa nyaris terpeleset. Untung dengan sigap Iyan sempat memeganginya hingga ia tidak sampai terperosok ke dalam sawah.

“Berhenti dulu dong,” pinta Shasa dengan nafas sedkit terengah-engah. Ia langsung menjatuhkan diri duduk di sebuah batu besar yang ada di dekatnya. Ia yang awalnya kedinginan kini malah berkeringat. Akhirnya digulungnya lengan bajunya. Ahh.. begini lebih nyaman, katanya dalam hati. Setelah beristirahat sejenak mereka melanjutkan perjalanan.

Mereka kini berbelok menyusuri jalan kecil yang melintasi kebun. Kata Iyan, kebun ini milik Yuyut. Sesekali mereka berhenti. Delu dan Iyan bergantian menerangkan nama-nama pohon yang ada di kebun Yuyut. Ada pohon Cengkeh, Melinjo, Rambutan, Durian dan Nangka. Mereka juga memunguti bunga cengkeh yang berjatuhan. Hmm.. Shasa baru tahu rupa pohon cengkeh. Delu juga menunjukkan Cengkeh yang sudah bisa dipetik.

“Nah, yang itu namanya pohon Pisang, Sha,” kata Delu sambil menunjuk sebuah pohon.

“Yeee.. itu sih aku juga tahu,” jawab Shasa dongkol. Bibirnya yang cemberut membuat pipinya menggembung.

“Kirain kamu belum pernah lihat pohon pisang,” Delu berkata dengan kalem. “Biasanya anak kota itu kalau ke desa jadi tulalit dan norak. Padi dikira rumput. Orang sedang memandikan kerbau jadi tontonan. Malah ingin ikut memandikan kerbau. Melihat sungai jernih dengan batu-batu bersembulan langsung histeris dan turun ke sungai bermain air.”

Shasa meringis mendengarnya. Benar juga yang dikatakan Delu. Tiba-tiba Shasa mendesis sambil menggaruk-garuk tangannya yang tiba-tiba terasa gatal dan panas. Dilihatnya bentol-bentol merah bermunculan.

“Aduh.. tanganku kenapa nih?” tanya Shasa panik.

“Sepertinya kamu terkena ulat,” kata Iyan yang berada di dekatnya.

“Ulat?! Hiii…” Shasa bergidik geli. Apalagi ketika dilihatnya seekor ulat Bulu yang berada di daun Jambu di dekat tempatnya berdiri. Ia langsung melompat-lompat kegelian.

“Jangan digaruk, Sha, nanti semakin gatal,” kata Iyang melihat jari-jari Shasa tak berhenti bergerak.

“Aduh.. gatal sekali, aku tidak tahan,” keluh Shasa.

Delu yang tadi menghilang muncul dan menghampiri mereka. Tangannya meremas-remas segenggam daun.

“Pakai ini supaya tidak gatal,” kata Delu.

“Apaan tuh?” tanya Shasa tidak mengerti.

“Daun Cabai,” jawab Delu.

“Daun Cabai itu bisa meredakan gatal-gatalmu,” Iyan membantu menerangkan. Daun Cabai yang sudah hancur teremas-remas itu kemudian dibalurkan di bagian tangan Shasa yang berbentol-bentol merah. Tak lama Shasa merasa rasa gatal yang tadi menyerang berangsur-angsur menghilang.

“Bagaimana?” tanya Delu.

“Sudah tidak gatal seperti tadi,” sahut Shasa lega. “Terima kasih ya, kamu hebat deh bisa menyembuhkan gatal-gatal,” katanya lagi.

“Ah, biasa saja. Semua anak desa sini juga bisa seperti itu,” sahut Delu kalem. Namun tak urung wajahnya tersipu.

Mereka kemudian berjalan beriringan menuju rumah Yuyut. Wah.. Ternyata alam pedesaan bukan hanya menyimpan keindahan pemandangan tetapi juga banyak pengetahuan dan hal-hal menarik lainnya.

Mama yang menyambut kedatangan mereka terkejut melihat lengan Shasa yang masih menyisakan bentol merah.

“Wah, kalau begitu pagi ini Delu sudah menjadi pahlawan yang menyelamatkan Shasa dari bentol-bentol akibat ulat bulu,” komentar mama setelah menyimak cerita Shasa. Wajah Delu kembali bersemu merah.

“Iya, pahlawan daun Cabai karena memakai ramuan daun Cabai untuk menyembuhkan gatal-gatalku,” celetuk Shasa. Mama dan Iyan tertawa mendengarnya. Ha.. Ha.. Ha..
 
Subscribe to Novel I-One

Enter your email address: