Loading

Rahasia Kebangkitan Rara Jonggrang - Java Joe

Penerbit : C [ Publishing
Pengarang : JH Setiawan
Jumlah halaman : 240 halaman
Ukuran : 13 x 20,5 cm
ISBN : 978-979-24-3937-4

Java Joe? Judulnya campuran lokal dan manca. Apakah ini nama orang? Tentu saja. Judul novel ini sama dengan karakter utamanya, Commander Java Joe. Kenapa ada subjudul Rara Jonggrang segala? Ini menyangkut masa lalu leluhur Java Joe yaitu Gandrung Wicaksana. Siapa itu? Dialah saudara lain ibu dari Bandung Bondowoso. Gandrung Wicaksana yang merupakan salah satu dari Pangeran utama Kerajaan Pengging di masa lalu adalah cinta sejati Rara Jonggrang, tapi Bandung Bondowoso menginterupsinya.

Memang baik Gandrung maupun Bandung sama-sama mencintai Rara Jonggrang. Di Prambanan, upaya Bandung Bondowoso untuk membangun seribu candi dalam semalam gagal akibat kecurangan Rara Jonggrang, tentu kutukan Bandung Bondowoso tak terelakkan. Rara Jonggrang hanya bisa bangkit kembali di malam bulan purnama perak oleh keturunan langsung dari Gandrung Wicaksana yang tidak lain adalah Commander Java Joe sendiri.

Cukup hanya itu ceritanya? Oh, tidak. Masih ada subplot lain tentu berupa petualangan Java Joe bersama rekan-rekannya yaitu Profesor Henry Jones, hacker Chavez serta dua mantan kekasih Java Joe yaitu Sarah Lou dan Cynthia dalam mencari lokasi tempat Rara Jonggrang yang abadi berada di suatu tempat misterius di Jawa Tengah karena Rara Jonggrang juga diperebutkan pihak-pihak lain yang haus kekuasaan dan haus kepentingan. Berhasilkah Java Joe dan rekan-rekannya menyelamatkan Rara Jonggrang?

Sang pengarang yaitu JH Setiawan merupakan seorang dosen yang juga mantan wartawan majalah remaja dan juga penulis biografi tokoh-tokoh penting negeri ini seperti mantan gubernur Gorontalo/menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad sampai mantan Putri Indonesia Nadine Chandrawinata yang juga memberikan secuplik endorser menarik di sudut kiri atas kover novel ini, tak ketinggalan pula endorser dari tokoh pers senior Aristides Katoppo dan penyiar radio ternama Kemal di kover belakang.

Walaupun memiliki beberapa percabangan plot baik melibatkan masa lalu sampai dua milenia kemudian, JH Setiawan pintar membagi situasi dan dialog yang cukup masuk akal. Karakterisasi pun cukup menarik terutama Java Joe dan sobatnya, si hacker jenius Chavez. Profesor Henry Jones jelas-jelas mengacu pada karakter arkeolog petualang Indiana Jones, sementara tokoh pendamping Profesor Ungaran tampaknya terinspirasi dari budayawan legendaris Umar Khayam. Dua tokoh utama wanita di sini yang sama-sama mencintai Java Joe yaitu Sarah Lou dan Cynthia tampaknya justru yang paling biasa dan tidak memberi kesan khusus.

Novel ini memiliki percampuran genre antara fiksi-ilmiah dan aksi petualangan, tapi tampaknya cenderung ke genre kedua karena banyaknya aksi di sini termasuk kebut-kebutan mobil, kejar-kejaran pesawat jet dengan helikopter sampai petualangan di luar angkasa segala. Banyak sekali unsur Star Trek di sini, juga unsur The X-Files. Tidak masalah karena hal semacam ini sangat langka dalam kancah sastra Indonesia. Berbagai istilah asing tampak dominan di sini tapi juga pas dengan plot cerita jadi malah memperkuat unsur ketegangan.

Yang sangat saya sayangkan adalah endingnya karena menurut saya pasti ada sekuel, tapi sampai kini belum ada tanda bahwa JH Setiawan akan melanjutkan kisahnya. Semoga saja ada karena novel JAVA JOE ini merupakan salah satu novel lokal yang sangat langka dan perlu diperbanyak lagi kuantitasnya.
 
 
 
 
( Password : Novel I-One )
 
 
 


Artikel Terkait:

2 komentar:

May 29, 2013 at 1:31 PM Penghuni 60 said...

keren bgt nih novel

May 30, 2013 at 2:33 PM Izzatul Millah said...

cool sejkali nih novel,, perpaduan antara java n manca...
jadi penasaran pengen baca novel lengkapnya :0

Post a Comment

 
Subscribe to Novel I-One

Enter your email address: