Loading

Kerja Upahan dan Kapital - Karl Marx

Dari berbagai pihak kami telah ditegur bahwa kami tidak menjadikan hubungan-hubungan ekonomi yang merupakan dasar material dari perjuangan-perjuangan klas dan perjuangan nasional dewasa ini. Kami sengaja menyinggung hubungan-hubungan ini hanya di mana hubungan-hubungan itu langsung menonjolkan diri ke depan dalam bentrokan politik.

Soalnya ialah, pertama-tama, mengusut perjuangan klas dalam sejarah yang sedang berjalan, dan membuktikan berdasarkan pengalaman dengan bahan-bahan sejarah yang sudah ada dan yang baru diciptakan setiap harinya, bahwa bersamaan dengan penaklukan atas klas buruh yang telah ditempa oleh Pebruari dan Maret,1 lawan-lawannya juga dikalahkan–kaum republiken burjuis di Perancis dan klas-klas burjuis dan petani yang sedang berjuang melawan absolitisme feodal di seluruh daratan Eropa; bahwa kemenangan “Republik jujur” di Perancis bersamaan itu pula merupakan keruntuhan bangsa-bangsa yang menyambut Revolusi Pebruari dengan peperangan kemerdekaan yang heroik; akhirnya, bahwa Eropa, dengan kalahnya kaum buruh revolusioner, telah jatuh kembali ke dalam perbudakannya yang lama yang berlipatdua, perbudakan Inggris-Rusia. Perjuangan Juni di Paris, jatuhnya Wina, tragi-komidi Berlin pada bulan Nopember 1848, usahausaha yang nekat di Polandia, Italia dan Hongaria, pelaparan Irlandia supaya tunduk–inilah faktor-faktor utama yang mencirikan perjuangan klas di Eropa antara burjuasi dan klas buruh, dan dengan mana kami membuktikan bahwa setiap pergolakan revolusioner, betapa pun juga jauh tujuannya nampaknya dari perjuangan klas, mesti gagal sebelum klas buruh revolusioner menang, bahwa setiap perubahan sosial tetap merupakan utopi sebelum revolusi proletar dan kontra-revolusi feodal mengadu anggar di dalam suatu perang dunia. Dalam uraian kita, sebagaimana dalam kenyataannya, Belgia dan Swiss adalah lukisan gaya tragi-komis yang mirip karikatur di dalam tablo sejarah yang besar, yang satu menjadi model negara monarki burjuis, lainnya model negara republik burjuis, kedua-duanya adalah negara-negara yang mengkhayalkan diri bebas dari perjuangan klas juga bebas dari revolusi Eropa.

Sekarang, sesudah para pembaca kami melihat perjuangan klas berkembang dalam bentuk-bentuk politik yang besar-besaran dalam tahun 1848, tibalah saatnya untuk mempersoalkan lebih dalam tentang hubungan-hubungan ekonomi itu sendiri yang menjadi dasar hidup burjuasi dan kekuasaan klasnya, serta juga dasar perbudakan atas kaum buruh.

Kami akan menguraikan dalam tiga bagian besar: 1) hubungan kerja-upahan dan kapital, perbudakan atas buruh, penguasaan oleh si kapitalis; 2) kehancuran yang tak dapat dielakkan dari klas-klas burjuis menengah dan apa yang dinamakan pangkat tani di bawah siseim dewasa ini; 3) penaklukan perdagangan dan penghisapan atas klas-klas burjuis dari berbagai bangsa Eropa oleh rajalela pasar dunia–Inggris.

Kami akan berusaha membuat uraian kami sesederhana dan sepopuler mungkin dan tidak akan menganggap sudah adanya pengertian yang elementerpun tentang ekonomi politik. Kami harapkan agar dimengerti oleh kaum buruh. Lagipula, di Jerman terdapat ketidaktahuan dan kekacauan pengertian yang paling mencolokmata mengenai hubungan-hubungan ekonomi yang paling sederhana, dari pembela-pembela resmi atas keadaan yang ada sampai kepada dukun-dukun ajaib sosialis dan zeni-zeni politik yang tidak diakui yang di Jerman yang terpecah-pecah itu lebih melimpah ketimbang pangeran-pangeran berdaulat. Sekarang, karenanya, soal yang pertama: Apakah upah itu? Bagaimana upah itu ditentukan?
 
Bila buruh ditanya: “Berapakah upahmu?” seorang akan menjawab: Saya mendapat satu mark sehari dari majikan saya,” lainnya, “saya mendapat dua mark” dan demikian seterusnya. Sesuai dengan lapangan-lapangan pekerjaan yang berbeda-beda yang mereka jalankan, mereka akan menyebut berbagai-bagai jumlah uang yang mereka terima dari majikannya masing-masing untuk pelaksanaan suatu pekerjaan tertentu, umpamanya penenunan satu meter kain lenan atau pen-set-an huruf suatu lembaran cetak. Walaupun berbagai macam pernyataannya, mereka semua akan setuju pada satu soal: bahwa upah adalah jumlah uang yang dibayar oleh kapitalis untuk waktu kerja yang tertentu atau untuk hasil kerja tertentu.

Pengen tahu kelanjutan ceritanya, silahkan download :

( Password : Novel I-One )




Artikel Terkait:

5 komentar:

March 9, 2012 at 8:45 PM Hzndi said...

Nyimak z bang iwan :)

March 20, 2012 at 11:23 PM dhlondhenk said...

ijin nyimak gan...nice post

April 4, 2012 at 2:32 PM p said...

maf sob 3 kali ane buka buku tamunya ga muncul....jadi absen disini aja dech....

August 8, 2012 at 2:22 PM novi rahantan said...

kalo ada yang dalam bahasa aslinya, upload juga dung, bang

October 4, 2015 at 9:48 PM Unknown said...

yang butuh angka hasil ritual ghoib jitu
,2d_3d_4d_5d_6d, telpon eyang woro manggolo di nomor ini
(_082_391_772_208_) terima kasih

Post a Comment

 
Subscribe to Novel I-One

Enter your email address: