
Parker Pyne, "spesialis ketidakbahagiaan", memecahkan masalah cinta yang rumit dengan sangat bijak dan cerdik dalam Masalah di Teluk Pollensa. Dalam Misteri Reggata dia menggunakan kemampuan observasinya yang sangat mengagumkan untuk membongkar kasus yang membingungkan. Dalam pelayaran dengan kapal pesiar mewah atas undangan Mr. Isaac Pointz, ada tamu yang bertaruh pasti bisa mencuri Morning Star, sebutir berlian indah dan sangat mahal yang selalu di bawa kemana-mana oleh tuan rumah. Taruhan itu tidak main-main. Morning Star lenyap tanpa jejak, padahal tak satu pun tamu meninggalkan ruangan. Dalam Perangkat Minum Teh Herlequin, Mr. Satterthwaite kebetulan bertemu dengan pria paling misterius di dunia, Mr. Herlequin. Pertemuan itu mengubah acara akhir pekan di pedesaaan yang tenang menjadi kesempatan untuk mencegah pembunuhan mengerikan yang dilakukan dengan cangkir-cangkir teh beraneka warna.
Artikel Terkait:
Novel Agatha Christie
- Kasus-kasus Terakhir Miss. Marple - Agatha Christie
- Gerbang Nasib - Agatha Christie
- Pembunuhan di Mesopotamia - Agatha Christie
- Mr Quin yang Misterius - Agatha Christie
- Kereta 4.50 dari Paddington - Agatha Christie
- Kasus-Kasus Perdana Poirot - Agatha Christie
- Membunuh Itu Gampang ~ Agatha Christie
- Gadis Ketiga ~ Agatha Christie
- Pasangan Detektif ~ Agatha Christie
Novel Detektif
- Misteri Biola Kuno - Sapta Siaga
- Gua Rahasia - Enid Blyton
- Gerbang Nasib - Agatha Christie
- Pembunuhan di Mesopotamia - Agatha Christie
- Mr Quin yang Misterius - Agatha Christie
- Kereta 4.50 dari Paddington - Agatha Christie
- Kasus-Kasus Perdana Poirot - Agatha Christie
- Rumah Kenangan - Mary Higgins clark
- Misteri Gelas Kembar - S. Mara Gd
- Misteri Alat Pembuka Amplop - S. Mara Gd
Novel Barat Terjemahan
- Topeng Sang Puteri
- Gadis Hari Ketujuh
- Miss Pesimis - Alia Zalea
- A Child Called "It" - Dave Pelzer
- Kisah-Kisah Dhammapada
- Joey : Si Frustasi Yang Beruntung - Mark Bowden
- Misteri Kehadiran Arwah - Bois
- Antara Dua Batas - Amrita Pritam
- Kerja Upahan dan Kapital - Karl Marx
- Pertemuan Maut Di Kutub Utara - Alistair Maclean
0 komentar:
Post a Comment