Tubuhnya tingi besar, sorot matanya tajam bagaikan elang, siapa pun pasti gentar menangkap rasa dingin di balik tatapan matanya. Di antara, semua sahabat Rasul, Hamzahlah yang paling berani melawan kegarangan Umar bin Khaththab yang ditakuti kaum Muslimin sebelum ia masuk Islam.
Namun, hatinya justru luluh dalam Islam. Sorot matanya hangat menatap Rasulullah Saw., pemimpin dan kemenakan yang ia cintai. Kemuliaan Islam telah menundukkan kekerasan hatinya dan melembutkan perangainya. Hamzah adalah perisai, Singa Allah yang menjadi kebanggaan kaum Muslimin melawan kekejaman penduduk Makkah.
Kaum Musyrikin Makkah semakin merajalela. Setelah kalah besar dan berkali-kali mengkhianati perjanjian, mereka merencanakan pembalasan berikutnya terhadap kaum Muslimin, Perang Uhud. Di sinilah Hamzah mengembuskan napasnya, syahid, dalam terkaman sebilah tombak yang mengarah ke ulu hatinya.
Madinah berduka. Sahabat tercinta pulang menemui sang Khalik. Rasulullah terdiam melantunkan doa-doa suci untuk pamannya yang syahid. Hening, semua larut dalam doa...
Namun, hatinya justru luluh dalam Islam. Sorot matanya hangat menatap Rasulullah Saw., pemimpin dan kemenakan yang ia cintai. Kemuliaan Islam telah menundukkan kekerasan hatinya dan melembutkan perangainya. Hamzah adalah perisai, Singa Allah yang menjadi kebanggaan kaum Muslimin melawan kekejaman penduduk Makkah.
Kaum Musyrikin Makkah semakin merajalela. Setelah kalah besar dan berkali-kali mengkhianati perjanjian, mereka merencanakan pembalasan berikutnya terhadap kaum Muslimin, Perang Uhud. Di sinilah Hamzah mengembuskan napasnya, syahid, dalam terkaman sebilah tombak yang mengarah ke ulu hatinya.
Madinah berduka. Sahabat tercinta pulang menemui sang Khalik. Rasulullah terdiam melantunkan doa-doa suci untuk pamannya yang syahid. Hening, semua larut dalam doa...
Hamzah Singa Allah ~ Editor By. I-One
0 komentar:
Post a Comment