Loading

Pena Beracun ~ Agatha Christie



Kematian menyerang secara diam-diam. . .


Aku ingat, surat itu tiba waktu kami sedang sarapan. Pengirimnya pasti dari desa ini saja, dan alamatnya diketik. Aku membuka surat itu sebelum aku membuka dua surat lain yang berstempel pos London. Didalamnya tertempel pada sehelai kertas kata-kata dan huruf-huruf cetak yang telah digunting dari sebuah buku. Sesaat aku menatap kata-kata itu tanpa memahaminya. Kemudian nafasku tersekat.
Mula-mula surat kaleng yang keji itu hanya menyebabkan rasa takut, tapi kemudian surat-surat itu menyebabkan kematian. Pertanyaannya adalah , siapa yang akan menjadi korban berikutnya ?







Artikel Terkait:

0 komentar:

Post a Comment

 
Subscribe to Novel I-One

Enter your email address: