Suatu hari, untuk kesekian kalinya Azhar As-Samman mendatangi Abu Ja’far, seorang khalifah pada masa dinasti Bani Umayah. Sebelumnya, sudah dua kali Azhar datang meminta bantuan uang pada sang khalifah.
“Apa keperluanmu, Azhar?” tanya Abu Ja’far.
“Amirul-Mukminin, aku pernah mendengar kau memanjatkan doa. Sekarang izinkan aku mencatatnya.”
Sambil tertawa, Ja’far berkata, “Doa yang ku minta tidak mujarab. Sebab aku pernah memohon agar kau tidak menghadapku lagi. Itu artinya doa tersebut tidak dikabulkan. Kuberi kau 12,000 dirham. Kemarilah kalau kau sudi. Tipu dayamu sungguh menggelikan.”
Lelucon segar seperti inilah yang akan banyak Anda temukan ketika membaca buku ini. Berbagai cerita lucu nan menghibur ini dirangkum dari negeri-negeri 1001 malam. Bila Anda membacanya di saat bahagia, maka kebahagiaan Anda akan lebih bermakna. Bila Anda membacanya di kala duka, maka kedukaan Anda akan segera berkurang.
“Apa keperluanmu, Azhar?” tanya Abu Ja’far.
“Amirul-Mukminin, aku pernah mendengar kau memanjatkan doa. Sekarang izinkan aku mencatatnya.”
Sambil tertawa, Ja’far berkata, “Doa yang ku minta tidak mujarab. Sebab aku pernah memohon agar kau tidak menghadapku lagi. Itu artinya doa tersebut tidak dikabulkan. Kuberi kau 12,000 dirham. Kemarilah kalau kau sudi. Tipu dayamu sungguh menggelikan.”
Lelucon segar seperti inilah yang akan banyak Anda temukan ketika membaca buku ini. Berbagai cerita lucu nan menghibur ini dirangkum dari negeri-negeri 1001 malam. Bila Anda membacanya di saat bahagia, maka kebahagiaan Anda akan lebih bermakna. Bila Anda membacanya di kala duka, maka kedukaan Anda akan segera berkurang.
0 komentar:
Post a Comment