
Puncaknya adalah sebuah sumpah yang keluar dari
mulut Bisma demi rasa lega Durgandini agar anak kandung Durgandini yang akan
mewarisi tahta Hastinapura. Sumpah Bisma yang tak akan pernah menduduki tahta
Hastinapura, walaupun dia yang paling berhak. Dan sumpah bahwa sampai mati tak
akan pernah menyentuh perempuan agar tak ada keturunannya yang menggugat atas
tahta Hastinapura. Sebuah sumpah yang luar biasa!
Sumpah itu yang membuatnya selalu menempuh
perjalanan ke seluruh penjuru dunia wayang. Berguru ke semua resi, mendalami
makna kehidupan.
Sumpah itu juga yang membuat Bisma melihat bahwa
kehidupan tak lain adalah sebuah pengabdian. Pengabdian kepada janjinya,
pengabdian kepada keluarga, pengabdian kepada keluarga dan kerabatnya,
pengabdian kepada kebenaran yang dipegangnya, pengabdiannya kepada kehidupan,
dan pengabdiannya kepada Sang Pencipta.
Sumpah itu pulalah yang membuat dia tanpa sengaja
menewaskan seorang putri ksatria yang pernah dicintainya, Dewi Amba.
Jalan hidup Bisma begitu panjang. Perang besar
Baratayudha yang dikobarkan Duryudana, adalah sebuah pertempuran antar saudara
yang disesalkan Bisma, sekaligus ditunggu selama hidupnya. Karena melalui
perang itu, Bisma berkesempatan menempuh jalan kematiannya, rela mati di tangan
Srikandi. Seorang putri ksatria dari Cempalareja. Tak seorang pun selain Bisma
dan Antasena, yang menyadari bahwa semua yang ada pada Srikandi mirip dengan
Amba.
Jalan hidup Bisma begitu panjang. Tak seorang pun
di dunia wayang yang bisa mengerti kedalaman hati dan pikirannya. Mengagumi
secara diam-diam sosok Kresna, raja Dwarawati. Tapi hanya Antasena muda, yang
paling dekat dan tahu siapa Bisma.
Download Perjalanan Sunyi Bisma Dewabrata
0 komentar:
Post a Comment