Bisma Dewabrata adalah sebuah pribadi yang
istimewa. Lahir tak pernah tahu dan mengenal ibu kandungnya. Cinta dan kasih
sayang ibunya tercurah dari suara hati yang merasuk di hati dan pikirannya
selama pengembaraannya. Sesuatu yang dia anggap berasal dari ibunya, yang
sejatinya adalah seorang dewi dari bangsa Dewa, bernama Dewi Jahnawi. Yang
menurut kabarnya, perwujudannya sebagai manusia adalah kisah jalan kematian
yang ditempuhnya. Kepergian Dewi Jahnawi sama gelapnya dengan saat pertama kali
kemunculannya bertemu Prabu Santanu, ayah Bisma. Bisma disusui dan dibesarkan
oleh Dewi Durgandini, seorang putri dari kerajaan Wirata. Dan Bisma memang
seorang ksatria utama! Dia wujudkan pengabdian sepenuhnya kepada Durgandini
sebagai rasa terima kasihnya atas kasih sayang masa kecil Bisma. Bagaimana pun
sikap Durgandini kepada Bisma, tetap Bisma menghargai dan menghormati
Durgandini dengan sepenuh hati.
Puncaknya adalah sebuah sumpah yang keluar dari
mulut Bisma demi rasa lega Durgandini agar anak kandung Durgandini yang akan
mewarisi tahta Hastinapura. Sumpah Bisma yang tak akan pernah menduduki tahta
Hastinapura, walaupun dia yang paling berhak. Dan sumpah bahwa sampai mati tak
akan pernah menyentuh perempuan agar tak ada keturunannya yang menggugat atas
tahta Hastinapura. Sebuah sumpah yang luar biasa!
Sumpah itu yang membuatnya selalu menempuh
perjalanan ke seluruh penjuru dunia wayang. Berguru ke semua resi, mendalami
makna kehidupan.
Sumpah itu juga yang membuat Bisma melihat bahwa
kehidupan tak lain adalah sebuah pengabdian. Pengabdian kepada janjinya,
pengabdian kepada keluarga, pengabdian kepada keluarga dan kerabatnya,
pengabdian kepada kebenaran yang dipegangnya, pengabdiannya kepada kehidupan,
dan pengabdiannya kepada Sang Pencipta.
Sumpah itu pulalah yang membuat dia tanpa sengaja
menewaskan seorang putri ksatria yang pernah dicintainya, Dewi Amba.
Jalan hidup Bisma begitu panjang. Perang besar
Baratayudha yang dikobarkan Duryudana, adalah sebuah pertempuran antar saudara
yang disesalkan Bisma, sekaligus ditunggu selama hidupnya. Karena melalui
perang itu, Bisma berkesempatan menempuh jalan kematiannya, rela mati di tangan
Srikandi. Seorang putri ksatria dari Cempalareja. Tak seorang pun selain Bisma
dan Antasena, yang menyadari bahwa semua yang ada pada Srikandi mirip dengan
Amba.
Jalan hidup Bisma begitu panjang. Tak seorang pun
di dunia wayang yang bisa mengerti kedalaman hati dan pikirannya. Mengagumi
secara diam-diam sosok Kresna, raja Dwarawati. Tapi hanya Antasena muda, yang
paling dekat dan tahu siapa Bisma.
Download Perjalanan Sunyi Bisma Dewabrata
0 komentar:
Post a Comment