
ketahuan Susie dan kawan-kawan sedangkan di sini dikarenakan gudang dibersihkan dan diperbaiki oleh ayah Peter.
Susie masih berulah, mewarnai petualangan dengan kejahilan yang kocak. Ia berlagak mengetahui kata sandi Sapta Siaga, sementara beberapa anggota termasuk Jack, kakaknya, sudah lupa karena lama tidak bertemu semasa sekolah di musim dingin. Selanjutnya cerita bergulir sangat anak-anak, seru dan tidak terlampau menegangkan urat. Ketika Colin bersin dan tertangkap orang-orang yang diintainya, misalnya, saya masih bisa tertawa.
Tentu saja, seperti biasa Sapta Siaga melibatkan orang dewasa ketika menyibak misteri yang terkait dengan gua tempat mereka bersembunyi kemudian. Buku ini ditutup berbeda dengan yang sudah-sudah. Namun saya masih merasa bingung, tepatnya janggal, dengan modus operandi perampokan surat. Tetapi mungkin pada tahun 70-an, saat buku ini diterbitkan pertama kali, hal demikian lazim terjadi. Seperti halnya paket dan surat-surat penting yang hilang dalam pengiriman dewasa ini.
Gua Rahasia ~ Editor By. I-One
Artikel Terkait:
Novel Detektif
- Misteri Biola Kuno - Sapta Siaga
- Gerbang Nasib - Agatha Christie
- Pembunuhan di Mesopotamia - Agatha Christie
- Mr Quin yang Misterius - Agatha Christie
- Kereta 4.50 dari Paddington - Agatha Christie
- Kasus-Kasus Perdana Poirot - Agatha Christie
- Rumah Kenangan - Mary Higgins clark
- Misteri Gelas Kembar - S. Mara Gd
- Misteri Alat Pembuka Amplop - S. Mara Gd
Novel Barat Terjemahan
- Topeng Sang Puteri
- Gadis Hari Ketujuh
- Miss Pesimis - Alia Zalea
- A Child Called "It" - Dave Pelzer
- Kisah-Kisah Dhammapada
- Joey : Si Frustasi Yang Beruntung - Mark Bowden
- Misteri Kehadiran Arwah - Bois
- Antara Dua Batas - Amrita Pritam
- Kerja Upahan dan Kapital - Karl Marx
- Pertemuan Maut Di Kutub Utara - Alistair Maclean
0 komentar:
Post a Comment