Loading

Seratus Tahun Kesunyian - Gabriel Garcia Marquez

Ini adalah sebuah karya besar yang indah yang ditulis oleh penulis Kolombia, Gabriel García Márquez. Dalam novel ini, sang penulis berhasil memadu fantasi dengan kenyataan, menyelimuti pembaca dalam sebuah alur ajaib yang bergerak maju ke arah yang berbeda-beda. Novel ini berawal dengan cerita mengenai keluarga Buendia, dimulai ketika kepala keluarga itu dan istrinya, bersama-sama dengan beberapa keluarga lainnya dari pantai-pantai Karibia, tiba di Macondo, sebuah kota ajaib yang terletak di suatu tempat di padang rumput. Di kota ini, kita mengikuti kehidupan beberapa generasi dari berbagai keluarga, bepergian ditemani para gipsy, perang saudara, pilot-pilot, foto-foto lama dan bunga-bunga kuning, para pembaca dengan mudah terbawa ke dalam petualangan-petualangan yang teramat menghibur dan imajinatif dari masing-masing karakter. Kita harus perhatikan bahwa ini bukanlah buku biasa; kepiawaian penulisnya dalam menggambarkan setiap karakter secara bergantian, dengan fokus pada satu karakter tiap waktunya, mengubahnya menjadi karakter utama, menangkap perhatian utama pembaca; semua merefleksikan keahlian yang hebat. Pada awalnya kita dibimbing untuk berpikir bahwa novel ini adalah tentang petualangan José Arcadio, istrinya Úrsula dan kedua anak lelaki mereka, namun kita salah, karena setiap dua puluh halaman atau sekitar itu, kita dihadapkan pada keturunan lain yang siap mengambil alih dan menjadi, saat gilirannya tiba, karakter utama. Novel terkenal ini merefleksikan, menurut penulisnya, pengalaman-pengalaman yang ia saksikan saat ia masih kanak-kanak. Bagian-bagian cerita seperti perang saudara dan pembunuhan para pekerja perusahaan multinasional United Fruit adalah bagian dari sejarah Kolombia dan dalam buku ini kita diberi kesempatan membaca tentang insiden-insiden ini di mana García Márquez menyajikannya dalam sebuah konteks gambar-gambar visual yang kaya seperti saat paku-paku besi dicabut dari rumah-rumah atau para pendeta yang melayang di udara setelah minum secangkir coklat panas.






Artikel Terkait:

1 komentar:

July 21, 2010 at 8:14 PM menone said...

blognya bagus bgt sobb.......mantaaapppp

lam knl......

http://www.menone.wordpress.com/

Post a Comment

 
Subscribe to Novel I-One

Enter your email address: