Sama seperti judul di atas, cuplikan dialog antara Tuhan dengan Haji Saleh ini juga diambil dari cerpen yang sama.......

Semua jadi pucat pasi tak berani berkata apa-apa lagi. Tahulah mereka sekarang apa jalan yang diridai Allah di dunia.
****************
Cerpen ini pertama kali terbit bulan November 1986. Sampai sekarang entah sudah cetakan yang keberapa dan masih relevan. Di sekitar kita, masih banyak orang-orang yang egois, tidak hanya dalam materi, tapi juga dalam kehidupan beragama. Maunya jadi saleh sendiri, kaya sendiri, tanpa mau melihat sekitarnya, bahwa masih begitu banyak kebodohan, kemiskinan, dan kejahiliahan.
Perintah mencari ilmu selaras dengan perintah beramal............
"Bersungguh-sungguhlah mencari kehidupan akhiratmu, tapi jangan lupakan bagianmu di dunia."
*A.A. Navis, sastrawan besar yang telah melahirkan karya-karya monumental dalam sejarah sastra Indonesia
Robohnya surau kami ~ Editor By. I-One
0 komentar:
Post a Comment