Loading

Robohnya surau kami (AA Navis)

Sama seperti judul di atas, cuplikan dialog antara Tuhan dengan Haji Saleh ini juga diambil dari cerpen yang sama.......

"....kenapa engkau biarkan dirimu melarat, hingga anak cucumu teraniaya semua. Sedang harta bendamu kau biarkan orang lain mengambilnya untuk anak cucu mereka. Dan engkau lebih suka berkelahi antara kamu sendiri, saling menipu, saling memeras. Aku beri kau negeri yang kaya raya, tapi kau malas. Kau lebih suka beribadat saja, karena beribadat tidak mengeluarkan peluh, tidak membanting tulang. Sedang Aku menyuruh engkau semuanya beramal walau engkau miskin. Engkau kira Aku ini suka pujian, mabuk disembah saja, hingga kerjamu lain tidak memuji-muji dan menyembahKu saja. Tidak. Kamu semua mesti masuk neraka. Hai malaikat, halaulah mereka ini kembali ke neraka. Letakkan di keraknya!"

Semua jadi pucat pasi tak berani berkata apa-apa lagi. Tahulah mereka sekarang apa jalan yang diridai Allah di dunia.

****************

Cerpen ini pertama kali terbit bulan November 1986. Sampai sekarang entah sudah cetakan yang keberapa dan masih relevan. Di sekitar kita, masih banyak orang-orang yang egois, tidak hanya dalam materi, tapi juga dalam kehidupan beragama. Maunya jadi saleh sendiri, kaya sendiri, tanpa mau melihat sekitarnya, bahwa masih begitu banyak kebodohan, kemiskinan, dan kejahiliahan.

Perintah mencari ilmu selaras dengan perintah beramal............

"Bersungguh-sungguhlah mencari kehidupan akhiratmu, tapi jangan lupakan bagianmu di dunia."


*A.A. Navis, sastrawan besar yang telah melahirkan karya-karya monumental dalam sejarah sastra Indonesia


Robohnya surau kami ~ Editor By. I-One



Artikel Terkait:

0 komentar:

Post a Comment

 
Subscribe to Novel I-One

Enter your email address: