Dalam novel J.R.R Tolkien, Lord of the Rings : The Return of the King. Tanah mistik Gondor diserbu oleh pasukan orc dari Mordor. Aragon harus menyadari identitas dan tujuan sejatinya sebagai raja umat manusia untuk memenangkan peperangan terakhir melawan kejahatan.
Dasar dari alur cerita Tolkien tentang kembalinya sang raja dan usahanya menghancurkan kejahatan diambil dari perkataan-perkataan Yesus yang diucapkan kepada murid-muridNya. Dalam beberapa kesempatan, Ia mengatakan kepada mereka bahwa Ia akan kembali apabila waktunya sudah tiba. Mereka mengharapkannya segera, namun Yesus memiliki tugas bagi para muridNya untuk diselesaikan menjelang kedatanganNya.
Kebanyakan orang Yahudi kecewa dengan Yesus. Juru selamat yang mereka inginkan adalah Ia yang dapat menaklukkan musuh-musuhnya dan merestorasi kejayaan bangsa Yahudi. Para nabi telah menubuatkan kedatangan Mesias yang akan datang sebagai Raja untuk memerintah atas musuh-musuh Israel. 500 tahun sebelum kelahiran Yesus, Nabi Zakharia telah menulis :
“Beginilah firman TUHAN: Aku akan kembali ke Sion dan akan diam di tengah-tengah Yerusalem. Yerusalem akan disebut Kota Setia, dan gunung TUHAN semesta alam akan disebut Gunung Kudus. “ Zakharia 8:3
Setelah kebangkitan Yesus, Dia menghabiskan 40 hari dengan murid-muridNya, mengajarkan kepada mereka apa yang harus mereka ketahui untuk membawa pesanNya kepada dunia yang jahat. Selama waktu itu, Ia terus menegaskan kepada mereka bahwa Ia akan kembali untuk mendirikan kerajaanNya seperti yang ditulis oleh nabi Zakharia. Yang tidak diberitahu olehNya adalah waktu kedatanganNya. Yesus mengatakan bahwa walaupun tidak ada seorang manusiapun yang mengetahui saat kedatanganNya, namun ada tanda-tanda yang akan mendahului peristiwa tersebut.
Kembalinya Sang Raja ~ Editor By. I-One
0 komentar:
Post a Comment