Tatkala Taj Mahal selseai dibangun, kesulitan Mughal  justru terkoyak dari dalam istana. Perseteruan dua anak Shah Jahan, Dara  dan Aurangzeb, dalam memperebutkan singgasana Merak kesultanan makin  memanas dan mencapai puncaknya ketika Aurangzeb melakukan pemberontakan.  Aurangzeb lalu memenggal kepala dara dan menunjukkannya di hadapan sang  Ayah, Shah Jahan.
Maka berulanglah sebuah pengkhianatan terhadap  hokum Timurid yang diciptakan leluhur mereka, Timur-i-leng: “jangan  sakiti saudaramu, meskipun mereka mungkin layak mendapatkannya,” ini tak  ubahnya sebuah karma akibat Shah Jahan membunuh saudaranya, Khusrav,  demi mengamankan kekuasaannya.
Novel ini menyajikan kisah Taj Mahal  dari sudut pandang berbeda; dimana  cinta dan kesetiaan berbalut nafsu  angkara akan tahta.
Taj Mahal ~ Editor By. I-One


0 komentar:
Post a Comment