Temperance Brennan, seorang ahli antropologi forensik, diminta  mengidentifikasi jenazah seorang biarawati yang telah meninggal lebih  dari satu abad. Tugas yang dibebankan kepadanya oleh keuskupan di Montreal ini tampaknya sebuah  tugas yang sederhana dan menarik.Tugas tersebut ternyata memiliki  titik singgung dengan tugas berikutnya yang menyeretnya ke dalam  petualangan yang tidak akan pernah terlupakan seumur hidupnya. Peristiwa  demi peristiwa yang muncul silih berganti membawanya ke dalam jalinan  misteri yang mengerikan dan sejumlah pembunuhan yang kekejamannya jauh  melebihi batas-batas akal sehat manusia.
Semuanya diawali oleh usaha  pengidentifikasian tulang-belulang sejumlah korban pembunuhan di sebuah  rumah yang terbakar hebat di tengah bekunya cuaca di Quebec, Kanada. Salah satu korban adalah seorang nenek  berusia 80-an tahun yang tewas ditembak, serta sepasang pria dan wanita  serta dua bayi yang dibantai dengan cara yang membuat bulu kuduk  merinding. Satu sosok lagi ditemukan dalam kondisi yang lebih  mengenaskan. Selain itu, dua mayat wanita ditemukan pula di sebuah pulau  surga bagi primata di North Carolina, dengan kondisi yang sama.
Menghilangnya  dua orang wanita, yang salah satu di antaranya adalah adiknya sendiri,  menyebabkan benang misteri dirasakan semakin kusut saja. Semua kejadian  itu menyediakan berbagai petunjuk yang harus ditelaahnya dengan cermat  dan teliti agar mampu engungkapkan
cerita di balik misteri itu.
Dengan  mengandalkan kemampuan analisis forensik serta bantuan rekan-rekan  akademisinya, termasuk detektif Andrew Ryan yang telah memikat hatinya,  Tempe dipaksa berpacu dengan waktu untuk memecahkan misteri ini. Sebelum  terjadi malapetaka yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lebih banyak  lagi.
Death Du Juror ~ Editor By. I-One


0 komentar:
Post a Comment