Namaku Daniel Beny Hartanto akrab dipanggil beny, kehidupanku cukup mapan, dilingkungan sekitarku, aku seorang lelaki keturunan jawa, pada tahun 1999 dan saat itu umurku sudah 18 tahun, aku lulus dari sekolah negeri di jogja, yang lumayan favorit atau setidaknya masuk dalam peringkat 5 besar, lalu aku melanjutkan sekolahku ke sebuah PTS di kawasan jogja timur, aku seorang tipe adventure yang menyukai tantangan dunia bisnis , dimulailah sebuah pengalaman saat aku memasuki awal kuliah, saat smu dulu aku tak berpacaran karena tak ada yang cocok, dan menganggap pacaran hanya buang waktu dan kebebasan, aku lebih menyukai keluar dengan seorang cewek siapapun yang aku suka tanpa ikatan namun aku lebih sering keluar bersama teman-teman cowok untuk melakukan aktifitas sebagai pria, dan saat masuk kuliah pertama kali merasakan bagaimana rasanya aku benar-benar mencintai, dia seorang gadis cantik, manis, namun dia seorang gadis keturunan tionghoa sebelumnya bahkan aku tak mengetahuinya. Aku hanya orang yang tak suka mencari masalah, yah, pada saat itu banyak konflik terjadi mengenai ke sukuan di negara ini, namun aku seorang tipe moderat aku tak pernah membedakan dia dari irian, batak, timor atau bahkan cina sekalipun, yang penting orang yang akan aku anggap sebagai teman harus orang yang baik.dan kalo sudah suka aku ngak pernak perduliin apa pikiran orang, orang gaul bilang "bodo amat" dan inilah awal rasa suka aku terhadap seorang gadis keturunan untuk pertama dan terakhir kali di masa kuliah nama gadis itu Evelyn Susanto atau lebih akrab dipanggil eve.
Eve, gadis yang lucu dan menarik, lincah, dan takut akan Tuhan, aku mencintainya atau aku menyukainya sejak saat aku ikut Mapram atau Ospek di Kampus PTS kawasan babarsari, aku cukup "Jaim" yah biarpun aku suka aku hanya bisa liatin doang tingkah lakunya yang lucu. Ah....aku menyukainya dalam hatiku berkecamuk.
Eve, gadis yang lucu dan menarik, lincah, dan takut akan Tuhan, aku mencintainya atau aku menyukainya sejak saat aku ikut Mapram atau Ospek di Kampus PTS kawasan babarsari, aku cukup "Jaim" yah biarpun aku suka aku hanya bisa liatin doang tingkah lakunya yang lucu. Ah....aku menyukainya dalam hatiku berkecamuk.
Aku harus mencoba untuk mendekati. dan satu hal aku harus tahu dia belum punya pacar, oh...my God. benar dia belum ada yang "punya".
Tuhan aku menyukainya, buatlah aku tambah menyukainya ungkapku dalam hati. Yah tak ada jalan jika kita tak berusaha. Besok adalah Malam Terakhir Inisiasi Usai. Saatnya Malam Inagurasi. Aku harus punya cara mengenalnya, oh please pusing bener aku mikirinnya.
Malam itu tiba juga, aku berganti baju sesuai perintah kaos putih yang aku harus kenakan. Kudekati kelompok Eve, dimana aku kenal salah satu anggota kelompok itu, namanya yeni teman sekolah di SMU dulu.
Kudekati Yeni,
"Yen, please bantuin gw dong, u basa-basi kek..kenalin gw ma tuh cewek" sambil menunjuk sembunyi-sembunyi Yeni paham dengan maksudku.
"Oh...Eve?",
"Yah tull" jawabku singkat
"Tapi kan dia chinese!" ungkap Yeni
"ah yang bener, sipit aja kagak, putih sih emang, so kalo chinnese trus kenapa?" timpalku.
"Yah mending lo cari yang lain saja deh" yeni tambah ngotot.
"Emang napa seh Yen, mau nolongin gw gak?",
"Mau sih, tapi u mosok gak tau seh Chinese gak suka ma co jawa kayak lo, mereka cuma suka ma co...pokoknya bukan tipe kayak lo lah....dia harus sama-sama cinanya ben....",
"Gitu ya? mosok sih aku kok ngak tahu ya.." jawabku, biarlah gimanapun setidaknya aku kenal aja gak papa, setengah hati aku udah sedikit patah hati, namun akhirnya Yeni mau dengan rela walau gw paksa sedikit ngenalin aku sama Eve
Akhirnya aku udah bisa kenal Eve aku cerita panjang lebar setelah perkenalan itu terjadi, sok kenal sok deket lah, mumpung ada kesempatan,walau dalam hati aku berpikir apakah benar ce chinese tidak suka sama wana (red=orang jawa/pribumi) Itulah awal aku berteman dengannya, namun kubuang jauh rasa sukaku padanya, sebab mungkin apa yang Yeni bilang benar, aku tak ingin patah hati walau ini pertama kali aku patah hati karena suka dengan ce keturunan. Semoga tidak.
5 komentar:
Cinta itu gak kenal yang namanya kesukuan karena hati dimana saja bentuknya seperti itu gak tergantung sama suku
hehheeh
wah kayanya seru nih , ada resensi buku tentang cinta anak sekolahan gitu?hehehe liburan pengen baca buku nih. btw kunjungan perdana
sepertinya bagus nih sob... tapi sayang banget file sudah gak ada... bisa upload ulang gak?
kalau bisa tolong kabari saya di buku tamu atau komentar
lho tetep tidak bisa...
cuma membenahi link kah?
kalau membenahi link tetap, karena dari ziddunya sepertinya sudah dihapus... silahkan dilihat sob
terimakasih :)
Post a Comment