"Aku sudah menyiapkan cincin untukmu sembilan belas tahun yang lalu," gumam Tristan sambil menahan emosinya. "Setiap tahun selama empat tahun berturut-turut aku membawa cincin itu ke Zermatt. Ketika kamu tidak muncul juga, kutukar cincin itu dengan cincin kawin istriku. Tapi bahkan ketika sedang memakaikan cincin itu di jarinya, aku masih membayangkan dirimu."
Dua puluh tahun yang lalu, Valerina dan Tristan mengikrarkan janji untuk bertemu kembali setahun kemudian di Zermatt.
Tetapi ketika kembali ke Jakarta, Valerina tidak dapat menepati janjinya. Dia malah menikah dengan Aryanto dan dikaruniai dua orang anak.
Dua puluh tahun kemudian, ketika suaminya mengkhianatinya, Valerina kembali ke Zermatt untuk menyembuhkan sakit hatinya. Di sana dia bertemu kembali dengan Tristan, yang berhasil mengembalikan kepercayaan dirinya. Dan mereka melanjutkan tembang mereka yang tertunda.
Sayangnya, ketika kebahagiaan sudah mengintai di depan mata, sebuah bencana yang mengerikan menanti Valerina di Jakarta.
Dua puluh tahun yang lalu, Valerina dan Tristan mengikrarkan janji untuk bertemu kembali setahun kemudian di Zermatt.
Tetapi ketika kembali ke Jakarta, Valerina tidak dapat menepati janjinya. Dia malah menikah dengan Aryanto dan dikaruniai dua orang anak.
Dua puluh tahun kemudian, ketika suaminya mengkhianatinya, Valerina kembali ke Zermatt untuk menyembuhkan sakit hatinya. Di sana dia bertemu kembali dengan Tristan, yang berhasil mengembalikan kepercayaan dirinya. Dan mereka melanjutkan tembang mereka yang tertunda.
Sayangnya, ketika kebahagiaan sudah mengintai di depan mata, sebuah bencana yang mengerikan menanti Valerina di Jakarta.
0 komentar:
Post a Comment