Loading

The Magician's Apprentice - Trudi Canavan

Itulah yang tertulis di sebuah halaman kosong di awal bagian satu. Kata-kata yang tepat untuk menggambarkan sejarah dunia fantasi memukau yang dibangun oleh Trudi Canavan. Ini memang kisah sejarah yang hilang dari trilogi The Black Magician mengenai peperangan antara Kyralia dan Sachaka.

Kisah ini diambil dari lima sudut pandang yang berbeda. Tessia, seorang gadis desa Kyralia yang bercita-cita ingin menjadi seorang penyembuh, namun ternyata memiliki bakat sihir. Dakon, penyihir dan tuan tanah desa kelahiran Tessia. Jayan, murid magang pertama Dakon. Sementara dari pihak Sachaka, ada Stara, seorang gadis berdarah campuran Sachaka-Eleyne yang tak berdaya dibawah kelaliman sang ayah, serta Hanara, seorang budak Sachaka yang mengalami kebebasan tak terduga dari perbudakan.

Dari masing-masing kelima sudut pandang inilah, Trudi Canavan memperlihatkan kebolehannya merangkai sebuah cerita. Saya sebenarnya sudah lama membeli buku ini, karena memang saya pembaca trilogi The Black Magician. Namun karena ketebalannya yang hampir mencapai 1000 halaman, saya mengurungkan niat untuk membacanya langsung dan menaruhnya di rak, hingga beberapa waktu lalu.

Dan begitu saya membuka halamannya yang pertama, saya langsung merasakan seakan ada magnet yang menarik saya untuk terus membaca halaman demi halaman. Pilihan adegan demi adegan yang memukau dan meninggalkan misteri demi misteri, adalah bukti kepiawaian Canavan merangkai kisah. Begitu pula dengan kisah remeh masing-masing tokohnya.

Penggambaran dunia yang begitu detail dan diceritakan tanpa membuat pembaca bosan adalah kelebihan paling utama dalam kisah ini. Dari mulai sejarah singkat hubungan Sachaka dan Kyralia, asal kekuatan sihir, sampai kepada permainan mirip catur untuk penyihir. Kisah politik rumit, namun diceritakan dengan sederhana pun menjadi daya tarik yang lain The Magician Apprentice. Sayangnya, tokoh-tokoh figuran yang disuguhkan dalam cerita ini sungguh amat banyak, membuat saya agak kesulitan mengingat mereka satu per satu. Namun saya rasa, itu bukan masalah besar, karena hampir semua tokoh figuran pun memiliki peran yang cukup besar dalam jalan cerita.

Akhir kata, pesan yang saya tangkap dari kisah memukau ini adalah kehidupan ini layaknya dua sisi mata uang, layaknya terang dan gelap, hitam dan putih, ada kebaikan dan keburukan. Kyralia bukanlah pihak baik, dan Sachaka bukanlah pihak yang jahat. Semuanya tergantung dari sudut mana kita melihat suatu niat. Ini mengajarkan kita untuk memperlebar wawasan kita terhadap suatu masalah sebelum menarik sebuah kesimpulan.

Ini adalah salah satu novel fantasi yang saya rasa layak untuk dibaca penggemar cerita fantasi. Rasanya seperti sedang pesiar ke dunia lain, ketika membacanya. Saya tidak akan heran, bila suatu saat akan ada produser film yang tertarik untuk membuat serial televisi dari kisah ini, seperti kisah The Sword of Truth.


<<<======== * * *  ========>>>

Tessia tahu, tidak ada cara kilat dan bebas rasa sakit untuk melakukan amputasi. Tidak ada, jika kau melakukannya dengan benar. Amputasi yang rapi mensyaratkan penyayatan secarik kulit untuk menutupi bagian yang dipotong, dan itu perlu waktu.

Ketika ayahnya dengan cekatan mulai mengiris kulit di sekeliling jari tangan anak laki-laki itu, Tessia mengamati raut wajah orang-orang di dalam ruangan ....

Tessia bercita-cita menjadi Penyembuh seperti ayahnya, meski sadar sebagai seorang perempuan ia tak mungkin diterima dalam Persekutuan Penyembuh. Namun, tanpa ia sadari, kehidupannya akan segera berubah total.

Saat menghadapi amukan Ashaki Takado, seorang penyihir Sachaka yang arogan, tanpa sengaja Tessia mengerahkan kekuatan sihir yang terpendam dalam dirinya. Dianggap berbakat, ia pun diangkat menjadi murid Lord Dakon. Tessia mulai menyelami dunia sihir yang penuh pesona dan keajaiban, tetapi segera disadarkan bahwa bakatnya itu juga menuntut tanggung jawab besar.

Berlangsung ratusan tahun sebelum kisah dalam The Black Magician Trilogy, The Magician’s Apprentice adalah novel ideal bagi pembaca baru untuk mengenal dunia ciptaan Trudi Canavan dalam trilogi bestseller-nya itu. Sedangkan para penggemarnya akan mendapatkan banyak informasi baru yang membuat mereka lebih memahami latar belakang kisah The Black Magician Trilogy.



Artikel Terkait:

3 komentar:

August 30, 2013 at 11:22 AM Anonymous said...

Wow keren.

June 8, 2014 at 12:34 PM Anonymous said...

linknya error broooo

November 5, 2015 at 8:42 AM Unknown said...

Mas tlong di perbaiki link nya, udah ga work

Post a Comment

 
Subscribe to Novel I-One

Enter your email address: