
Semenjak anggota keluarga yang dicintainya telah tiada, ia mengalami kesedihan yang tiada tara, ia selalu terkenang akan saat-saat keluarganya masih ada. Sungguh adanya keanehan perasaan yang dialami ketika merenungi semua yang pernah ia alami beserta saudara-saudaranya. Tampak jelas kasih sayangnya kepada si gadis. Sayang, mereka telah tiada.
Ia masih ingat hanya satu hal yang tidak diberikan ayahnya. Ia tidak disekolahkan ayahnya seperti saudara-saudaranya karena waktu itu belum ada sekolah untuk orang bisu tuli. Sebelum kejadian yang menimpa keluarganya, si gadis termasuk keluarga yang cukup berada pada waktu itu. Ayahnya bekerja di pemerintahan dengan kedudukan tinggi dengan selalu membawa mobil dinas dengan penghasilan yang memadai.
Dengan terjadinya musibah bisu dan tulinya itu, ia harus rela mengikuti keputusan keluarga yang lain. Ia harus kembali ke Padang Panjang meninggalkan kota Jakarta yang telah memberi tempat cinta kasih sayang keluarganya.
Ia dijemput oleh pamannya yang bernama paman Angah. Di atas kapal yang menuju ke Padang Panjang, ia mendapatkan pengalaman yang menyakitkan. Di geladak kapal rupanya ada pula penumpang bisu yang menjadi bahan cemoohan penumpang lain. Karena melihat tingkah dan gerak-geriknya yang menjadi bahan tertawaan. Bahkan orang bisu itu melecehkan si gadis. Ia menangis karena nasibnya telah dimalangkan oleh lingkungannya. Pengalaman di kapal telah membangkitkan keinginan untuk menjadi orang bisu tuli yang hebat.
Tibalah di rumah Angah. Keluarga Angah terdiri dari empat orang yaitu istrinya, Busro serta adiknya Bisri. Mereka menyambut kedatangan si gadis dengan ramah begitu juga tetangganya.
Mulailah ia menyesuaikan diri dengan keluarga Angah. Mula-mula untuk mengisi waktu dengan cara ikut menggembalakan itik. Namun cobaan pertama datang dari anak kecil yang suka mengganggu bila bertemu menggembalakan itik. Mereka kadang-kadang melempari si gadis bahkan sampai berdarah. Namun karena kesulitan untuk melaporkan, kejadian yang sebenarnya ia pendam sendiri. Suatu ketika ia diganggu kembali oleh anak-anak sampai kepalanya berdarah dan jatuh pingsan, ingat-ingat ia sudah ada di rumah serta banyak orang menungguinya.
Saraswati Si Gadis Sunyi ~ Editor By. I-One
Download Novel Selengkapnya..........
Artikel Terkait:
Novel Dewasa
- Kerja Upahan dan Kapital - Karl Marx
- Mimpi-Mimpi Terpendam - Mira W
- Kasih Tak Terlarai - Suman Hs
- The Sacred Romance of King Sulaiman and Queen Sheba
- Memoar Seorang Dokter Perempuan - Nawal El Saadawi
- MAYA Misteri Dunia dan Cinta - Jostein Gaarder
- Novel Ilana Tan Spring in London
- Novel Ilana Tan winter in Tokyo
- Aku ingin menjadi yang terbaik bagimu bukan yang tercantik bagimu
- The Year of Living Dangerously : Cinta di Tengah Gejolak Revolusi 1965
Novel Indonesia
- Riwayat Soeharto di Majalah Tempo
- Bung Karno Pejambung Lidah Rakjat Indonesia
- Sejarah Kerajaan-Kerajaan Di Tatar Sunda
- Sejarah Perkembangan Pemurnian Islam di Indonesia - HAMKA
- Gajah Mada 4 : Perang Bubat - Langit Kresna Hariadi
- Gajah Mada 3 : Hamukti Palapa - Langit Kresna Hariadi
- Gajah Mada 2 : Bergelut Dalam Kemelut Tahta Dan Angkara - Langit Kresna Hariadi
- Gajah Mada #1 - Langit Kresna Hariadi
- Kau Tak Perlu Mencintaiku - Almino Situmorang
- Rahasia Kebangkitan Rara Jonggrang - Java Joe
0 komentar:
Post a Comment