Kayaknya booming Ayat-ayat cinta (AAC) yg membuat novel2 sejenis dengan judul embel2 cinta, ada dzikir cinta, perjamuan cinta, bait-bait cinta (BBC) dll.
Dari cover BBC kok ya ngekor cover AAC. Pengarangnya juga pake nama berbau2 Arab (kayak kang Abik).
Ceritanya juga tentang mahasiswa Indonesia (asal Jawa Barat) miskin yang kuliah di Al-Azhar. Tapi tidak seperti cerita Kang Abik dimana sang tokoh adalah laki2 soleh (gak ada tuh ketemuan berdua ato sms-an trus pergi berdua) kalo tokoh Jaka Suganda ini enggak. Dia naksir sama Amira gadis cantik asal Palestina sodara sepupu Muhammad Iyad, teman main basket Jaka. Jaka ini digambarkan ganteng, putih bersih, pinter (tapi kurang soleh kali ya hehehe). Amira yang yatim-piatu (keluarganya dibunuh Israel) juga digambarkan sebagai gadis yang sehari-hari biasa menggunakan pakaian agak ketat, berjilbab pendek, khas seperti remaja Mesir lainnya (hal.305).
Sementara itu di desanya, Fatimah adik kelasnya di MAN mengusahakan agar orangtuanya yang kaya raya mau membantu biaya Jaka selama di Mesir. Pada suatu saat orang tua Fatimah berniat menikahkan Fatimah dengan Jaka (gampang ketebak ya). Org tua Jaka sangat senang karena akan berbesan dengan lurah yang kaya raya.
Tetapi nun jauh di sana, tiba2 teman Jaka, Muhammad Iyad dan keluarganya meninggal kena bom sehingga Amira menjadi sebatang kara. Demi cintanya pada Amira, akhirnya Jaka mau mengikuti gadis itu pulang kampung ke Palestina.
Untuk mempertebal novel, pengarang menceritakan sejarah kota-kota di Mesir, sejarah Dyah Pitaloka atau tentang zionis Israel berlembar-lembar. Positifnya lumayan deh jadi baca 3 books in one :-)
Ada juga kejanggalan, di halaman 75 dikatakan bahwa Jaka anak sulung dari 8 bersaudara dimana yg paling kecil masih dalam gendongan, sementara di halaman 270 dikatakan bahwa Jaka anak bungsu dari 3 bersaudara, dimana kakak2nya merantau di Jakarta dan pulang setahun sekali menjelang lebaran.
Untung bukunya murah gak sampe 20rb di stasiun Depok Lama gak recommended banget deh. Itu pendapat saya pribadi ya...peace. Tapi hebat juga bisa bikin novel kalo saya haaaa mana bisa bukankah ibarat penonton bola lebih jago daripada pemain bola?
Baik-baik Cinta ~ Edito By. I-One
0 komentar:
Post a Comment