Loading

Hikayat Kalilah wa Dimnah


Salah satu cara yang efektif untuk menanamkan budi pekerti dan nilai-nilai moral kepada anak-anak adalah melalui cerita. Jenis cerita yang menarik adalah fabel, yaitu cerita tentang hewan yang bertutur kata dan bertingkah laku seperti manusia  dalam sebuah alur cerita tertentu. Fabel bukan saja digemari oleh anak-anak, tetapi juga oleh orang dewasa.
Terlebih bagi yang ingin menyampaikan kritikan atau pesan moral tertentu secara tidak langsung, agar tidak melukai perasaan orang yang dikritik. Jadi tidak heran,  jika beberapa cerita fabel memiliki kemiripan dengan situasi sosial dan politik tertentu karena memang kebanyakan fabel diangkat dari kedua situasi tersebut yang benar-benar terjadi. Umumnya, fabel bercerita minimal tentang dua hewan yang menjadi tokoh sentralnya dan masing-masing mewakili  kebaikan dan keburukan, terkadang ada hewan lain yang menjadi korbannya. Seperti fabel Kalilah Wa Dimnah dengan tokoh sentral Singa dan Serigala.  
Kalilah Wa Dimnah adalah fabel termasyhur yang sampai sekarang masih dikenang dan dikenal orang. Fabel ini dikarang olehBaidaba, seorang filosof India. Ibnu Al-Muqoffa, sastrawan muslim asal Arab, kemudian menterjemahkannya ke dalam bahasa Arab tanpa mengubah makna yang terkandung di dalam karya aslinya. Selain diterjemahkan, Ibnu Muqoffa juga menambahkan atau menyisipkan dua belas cerita karangannya untuk melengkapi cerita pokok dari Kalilah Wa Dimnah, yaitu: Hikayat Singa dan Lembu, Hikayat Burung Merpati dengan Tikus, Hikayat Burung Hantu dengan Gagak, Hikayat Kera dengan Kura-kura, Hikayat Orang Saleh dengan Cerpelai, Hikayat Tikus dengan Kucing, Hikayat Raja denga Burung Kakatua, Hikayat Singa dengan Serigala yang Saleh, Hikayat Singa Betina dengan Pemanah, Hikayat  Raja Balad dengan Permaisuri Irah, Hikayat Musafir dengan Tukang Emas, dan Hikayat Anak Raja dan Kawan-kawannya..
Kalilah Wa Dimnah versi Ibnu Al-Muqoffa ini  kemudian lebih dikenal daripada versi aslinya dan diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuk ke dalam bahasa Melayu, Jawa dan Madura. Dalam terjemahan bahasa Melayu, ada empat versi yang masyhur. Namun, setelah dilakukan penelitian, versi yang mendekati aslinya adalah yang dikarang oleh Nasrullah pada tahun 1142, yang diberi judul Dalang atau Sagala Cerita dan Dongeng.


Hikayat Kalilah wa Dimnah ~ Editor By. I-One



Artikel Terkait:

3 komentar:

February 19, 2013 at 5:49 PM Masyonow.com said...

Terimakasih bos.... Manteb pokoke

December 11, 2013 at 1:58 PM Unknown said...

HARGA PROMOSI
Buku Hikayat 1001 Malam 1 set terdiri dari Jilid 1 sd 4
Harga normal Rp. 625.000,-
Harga diskon Rp. 375.000,-
(langsung dari penerbit)
Gratis ongkir wilayah DKI Jakarta,
Luar DKI Jakarta sesuai tarif ekpedisi.
Pembayaran bisa COD untuk DKI Jakarta
Keterangan lebih lanjut :
Divisi Marketing PT. Qisthi Jl. Melur Blok Z No 7 Duren Sawit
Telp. 021 8610159 ext 105 dengan Sdr . Sapto Senoaji
Hp : 0818150579 Pin BB : 270B3B47
Sinopsis lengkap dapat anda lihat di www.qisthipress.com
PENAWARAN BERLAKU SELAMA STOK MASIH ADA

December 11, 2013 at 2:02 PM Unknown said...

HARGA PROMOSI
Buku Kalilah dan Dimnah
Harga normal Rp. 91.000,-
Harga diskon Rp. 70.000,-
(langsung dari penerbit)
Gratis ongkir wilayah DKI Jakarta,
Luar DKI Jakarta sesuai tarif ekpedisi.
Pembayaran bisa COD untuk DKI Jakarta
Keterangan lebih lanjut :
Divisi Marketing PT. Qisthi Jl. Melur Blok Z No 7 Duren Sawit
Telp. 021 8610159 ext 105 dengan Sdr . Sapto Senoaji
Hp : 0818150579 Pin BB : 270B3B47
Sinopsis lengkap dapat anda lihat di www.qisthipress.com
PENAWARAN BERLAKU SELAMA STOK MASIH ADA

Post a Comment

 
Subscribe to Novel I-One

Enter your email address: