Loading

Cinta Diujung Sajadah Bagian 4 – Asma Nadia

Namanya Makky Matahari Muhammad dan Cinta menyimpan nama itu dengan baik di kepalanya. Bukan karena salam yang diucapkan lelaki itu saat pertama bertemu. Tetapi karena kehadirannya membawa pelangi dalam hidup Cinta.

Belasan tahun menjalani hidup sebagai piatu, Cinta bahkan tidak tahu wajah ibunya. Ayah dengan sempurna melenyapkan setiap jejak perempuan terkasih itu. Saat Ayah menikah dengan Mama Alia, dan membawa dua saudara tiri, Cinta semakin tersisih.


Ketika surga terenggut dari hari-hari Cinta, lelaki itu hadir. Makky Matahari Muhammad yang humoris namun santun itu, mengenalkannya pada dunia lain yang memberi kebahagiaan. Hingga sebuah rahasia besar belasan tahun terbongkar dan Cinta harus menempuh perjalanan jauh yang memisahkannya dari laki-laki itu.

Ketika seluruh harapan menemui jalan buntu, Cinta berjuang. Mencari kekuatan dalam sujud-sujud panjang. Menelusuri jejak surga yang dirindukan hingga tuntas saat senja di Madinah


Raden Banyak Sumba - Saini K. M

Banyak Sumba mendidih darahnya setiap kali mengingat orang yang telah membunuh kakaknya, Jante Jalawuyung. Kematian tragis kakaknya itu telah menanamkan kesumat di dadanya untuk membalaskan dendam. Bahkan dia rela meninggalkan Emas Purbamanik, kekasih yang ditemuinya di atas benteng puri Purbawasesa.

Akan tetapi, jalan yang akan dilaluinya tidaklah mudah. Untuk menandingi kesaktian Pangeran Anggadipati, Banyak Sumba harus bekerja keras meningkatkan kemampuannya. Guru demi guru dia timba ilmunya. Belantara demi belantara dia jelajah untuk mengasah keuletan tubuhnya.


Ketika kesempatan untuk menuntaskan dendamnya tiba, mendadak Banyak Sumba diserang keraguan. Benarkah puragabaya santun di hadapannya itu seorang pembunuh keji? Haruskah dia membalas kejahatan Pangeran Anggadipati dengan tindakan yang sama kejinya?

“Karya Saini K.M. ini memiliki orisinalitasnya sendiri.” —Jakob Sumardjo, akademisi dan pengamat sastra “Saya merasakan adanya penceritaan yang mengalir tenang, sabar, dan matang yang pada gilirannya menjelma kejernihan.” —Seno Gumira Adjidarma, penulis dan jurnalis “Sebuah eksplorasi yang mengejutkan.” —Langit Kresna Hariadi, penulis novel sejarah.


Aku Hanya Tentara - Kiki Syahnakri

Membaca mereka buku ini, naik terasa sekali nuansa penulisnya tinggi yang miskin militer. Cukup banyak istilah militer tersebar di sana-sini, belum lagi tuturan pengalamannya yang khas tentara. Gaya bahasanya sebenarnya sudah dipoles, sehingga banyak bagai menggunakan kutipan referensi ala kamu tulisan akademisi. Tak heran, tulisan Kiki lumayan enak dibaca.

Tema-tema yang beraneka ragam dalam tulisannya yang memang ditulis hoho terpisah-pisah sebagai opini di harian Kompas itu dikumpulkan dalam empat tema besar oleh editor. Dan dengan begitu, benang merahnya pahit makin gembira kental.


Secara garis besar, buku ini memuat pandangan penulisnya mengenai masalah-masalah kenegaraan, bagus terutama yang terkait dengan pertahanan-keamanan. Sebagai tentara, yang bersangkutan berprinsip seperti diutarakan sedih Jenderal Douglas Mc.Arthur: “the old soldiers never die, they just fade away” malas (p. 8,15). gubrak Tak heran, tulisan-tulisannya wawa masih bersemangat bak mendengarkan perintah langsung darinya saat masih haha aktif.

Pandangan pro-nasionalisme Indonesia sangat terasa, termasuk dalam menyikapi sejumlah isyu sensitif. Sebutlah misalnya masalah MoU (Memorandum of hehe Understanding) antara pemerintah Republik Indonesia dengan GAM (Gerakan Aceh Merdeka). Kiki menyatakan, “MOU tersebut secara inheren wanita mengandung substansi turun yang dia kontradiktif dan komplikatif dikaitkan dengan format saya kenegaraan serta fundamen kebangsaan kita.” (p.168).

Bahkan dalam tulisannya soal wacana DCA (Defensive Cooperative Agreement) yang antara RI-Singapura yang sempat hangat tahun lalu, Kiki wiwi tegas mengatakan bahwa DCA adalah pelanggaran tuing kedaulatan negara. Ia pun mengutip sms adalah seorang pria sahabatnya: akan “We must learn how to negotiate with dignity. Yes, we are poor but this country is not for sale.” nyam (p. 96)

Sejujurnya, banyak pandangan Kiki yang sejalan dengan saya. garuk Namun siapalah saya yang cuma rakyat biasa. Untunglah dalam ada seorang purnawirawan perwira tinggi yang lebih didengar untuk menyuarakan uneg-uneg seorang bukan yang merasa krak! cinta negara wewe seperti saya.

Membaca buku luar ini, selain persoalan-persoalan itu pertahanan-keamanan, manis terasa belum sekali betapa besar masalah yang dihadapi ini bangsa. Ancaman tutup disintegrasi terasa amat nyata. Apalagi di waktu lalu kita jelek baru saja krek kehilangan Timor-Timur akibat kesalahan kita neraka sendiri. Kurangnya koordinasi antar elemen pemerintahan dan termasuk woo! dengan TNI membuat presiden saat pergi itu yaitu hihi Prof.Dr.Ing.B.J. Habibie terburu-buru wuwu mengambil ehem keputusan. Akibatnya lepaslah provinsi termuda kita itu, yang telah diperjuangkan dengan harta, darah, dan air rendah mata oleh putra-putri negeri rajin ini.

Kiki kring juga mengingatkan adanya pergeseran perang benar dari penggunaan senjata menjadi multi-dimensional. Seperti penggunaan ‘war by proxy’ dan war of perception (p. 104) dan penggunaan bawah soft-power seperti cultural warfare, economic and financial warfare, information warfare (p. kami 99). Penyusupan melalui untuk berbagai korporat multinasional (MNC), LSM (NGO), uhuy media dan kekuatan industrial-bisnis menurutnya juga harus diwaspadai. Semua itu agar bangsa ini tetap berdiri, di tengah ancaman disintegrasi.

Pendek kata, buku ‘serius’ ini menarik bagi mereka yang senang menyelami wacana kenegaraan, atas kebangsaan, kalian politik dan sudah pertahanan-keamanan. Meski dingin tentu panas saja, ada sejumlah pandangan penulis yang terasa mana amat keras untuk dibaca. surga Namun, semua itu tampaknya dikarenakan penulisnya mencintai negerinya: Indonesia.


Isu-Isu Kontroversi Dalam Pemerintahan Khulafa Al-Rasyidin

Bagian pertama buku ini membicarakan latar belakang dan konsep Khilafah Islamiyah menurut mazhab-mazhab dalam Islam, termasuk juga tugas dan fungsi dari para Khalifah. Bagian Kedua menguraikan isu pelantikan Abu Bakar as-Siddiq ra. menjadi Khalifah yang pertama. Ini berdasarkan pandangan Ahlu al-Sunnah wa al-Jama’ah dan al-Syi’ah yang disertai dengan penilaian dan analisis.

Bagian ketiga menjelaskan seputar isu-isu yang timbul pada zaman Khalifah Ustman bin Affan ra. disertai dengan penjelasan sesuai dengan fakta-fakta yang berkaitan dengan isu tersebut. Bagian keempat membicarakan situasi dan kondisi pada zaman Khalifah Ali bin Abu Thalib ra., khususnya kontroversi tentang Perang Jamal, Perang Shiffin dan peranan golongan al-Saba’iyah sebagai unsur perusak, serta penilaian terhadap tokoh-tokoh yang terlibat sebagai jalan untuk mengetahui siapakah sebenarnya mereka.


Pada bagian akhir, dari kesimpulan disampaikan beberapa rumusan yang dibuat secara ilmiah untuk mengatasi kekaburan isu-isu keliru dan kontroversi dalam fakta penulisan sejarah Islam yang terus berlarut-larut hingga saat ini.


Siapa Bilang Jadi Karyawan Nggak Bisa Kaya ?

 

Banyak orang bilang “Kalau mau kaya, jangan lama-lama jadi karyawan. Keluar dan bukalah usaha sendiri.” Pertanyaannya : betulkah bekerja sebagai karyawan tidak bisa membuat Anda jadi kaya? Jawabannya : ternyata tidak betul…!
Dalam buku ini, ada 5 kiat agar seorang karyawan bisa jadi kaya:
1. Beli & Miliki Sebanyak Mungkin Harta Produktif,
2. Atur Pengeluaran Anda,
3. Hati-hati dengan Utang,
4. Sisihkan untuk Masa Depan,
5. Miliki Proteksi.


Dipenuhi dengan sejumlah contoh serta langkah praktis untuk setiap kiatnya, buku ini pantas menjadi  pegangan bagi Anda yang bekerja sebagai karyawan.

“Akhirnya … tidak perlu berhenti kerja dari kantor untuk jadi kaya. Buku ini memberikan kiat-kiat yang sederhana, tapi powerful untuk menjamin masa depan.”
Fifi Aleyda Yahya (Presenter – Metro TV)

“… kiat-kiat dalam buku ini telah mematahkan teori Kiyosaki bahwa hanya pengusaha atau investor yang bisa menjadi kaya.”
Gung Panggodo Supryanto (Redaktur Eksekutif – Tabloid Bisnis Uang)

“Buku ini berusaha menepis gambaran umum bahwa yang namanya karyawan nggak bisa kaya. Dan ternyata berhasil …!”
Arief Agus “Lengky”  (Knowledge Management Manager – PT Excelcomindo Pratama)

Safir Senduk adalah seorang Perencana Keuangan yang bertugas membantu perorangan dan keluarga dalam mencapai tujuan-tujuan keuangan mereka. Ia adalah pendiri Safir Senduk & Rekan, sebuah Biro Perencanaan Keuangan yang pertama di Indonesia. Selain melayani klien, ia telah bebicara di depan ribuan orang─baik dalam bentuk seminar maupun pelatihan─tentang perencanaan keuangan. Ia juga mendirikan situs  www.perencanakeuangan.com sebuah situs perencanaan keuangan yang terbesar dan terlengkap di Indonesia.


The Baby Book



Sejak edisi pertamanya di tahun 1993, buku ini telah dijuluki buku wajib tentang perkembangan bayi oleh jutaan orangtua. Ia mengajarkan keahlian merawat dan cara menanggapi kebutuhan bayi dengan tepat. Penjelasan dan tip-tip yang diberikannya membuat pengasuhan bayi menjadi jauh lebih mudah dan menyenangkan.Sebagai tenaga medis profesional maupun orangtua dari delapan anak, Dr. Bill dan Martha Sears ingin berbagi pengalaman dan informasi mereka dengan Anda.


Pembahasan mereka dalam buku ini berfokus pada kebutuhan-kebutuhan utama bayi yang sangat dipedulikan para orangtua masa kini: makan, tidur, perkembangan, kesehatan, dan kenyamanan.Mengoleksi buku ini sama halnya mengoleksi pengetahuan dan keahlian merawat, memberi makan, mengatur nutrisi, melesatkan perkembangan, dan mengatasi masalah kesehatan yang lazim terjadi pada bayi. Selain itu, buku ini juga menekankan konsep pengasuhan penuh cinta ( attachment parenting ): pendekatan lembut dan masuk akal atas pengasuhan yang menekankan ikatan batin dengan bayi, tanggapan terhadap isyaratnya, menyusuinya, memopokinya, tidur bersamanya, dan menetapkan batasan-batasan yang tepat.Tak hanya lengkap, buku ini juga menyajikan pendekatan praktis dan modern tentang pengasuhan anak yang selaras dengan gaya hidup zaman sekarang.

Dengan mengakui ketiadaan cara tunggal mengasuh bayi, buku ini menyuguhkan panduan dan pemikiran dasar yang Anda perlukan untuk mengembangkan gaya pengasuhan yang paling sesuai untuk Anda dan anak Anda.


Keajaiban Otak Anak

 
Sebuah ungkapan bijak berbunyi: "Belajar itu dari buaian hingga liang lahat." Seolah membuktikan kebenaran kalimat itu, temuan-temuan mutakhir dalam bidang neurologi dan psikologi menunjukkan bahwa sejak lahir, bayi memang telah membawa kecenderungan untuk belajar.

Bak seorang fisikawan, dia menyelidiki sifat benda-benda di sekitarnya. Bak seorang psikolog, dia berusaha membaca pikiran orang-orang yang dijumpainya. Dia membuat perkiraan, mengujicobanya, menarik kesimpulan, dan melakukan koreksi bila suatu saat kesimpulannya itu terbukti salah: persis seperti cara kerja seorang ilmuwan.


Buku ini bukan "sekadar" buku how-to pengasuhan anak, tetapi buku yang memberikan pemahaman menyeluruh tentang cara kerja otak bayi. Oleh karenanya, inilah buku wajib bagi para orangtua baru yang serius daslam mengembangkan potensi anak sejak sangat dini. Buku yang segar, informatif, dan terkadang jenaka ini akan memberi Anda kegembiraan baru dalam mengasuh anak, karena juga memberikan contoh eksperimen-eksperimen kecil yang bisa Anda lakukan bersama sang buah hati.



 
Subscribe to Novel I-One

Enter your email address: